ARTIKEL RELIGIUS : PUASA ASYURA 10 MUHARAM JATUH PADA SELASA 10 SEPTEMBER 2019
Hari Asyura merupakan hari ke-10 pada bulan Muharam pada penanggalan kalender Hijriyah. Asyura sendiri memiliki arti kesepuluh. Situs PBNU menyebutkan, Muharam adalah bulan tarbiyah, bulan sakral dan satu di antara empat bulan yang Allah Swt mewajibkan hamba-Nya untuk menghormatinya. "Muharam menjadi sakral dan membumi di Nusantara karena memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur'an, sebagaimana termaktub dalam firman Allah Surat At Taubah Ayat 36," kata Ustadz Abdul Hadi .
Menurutnya, Allah Swt memerintahkan Muslim menghormati dan memuliakan bulan yang dalam sejarah Islam Nusantara biasa dikenal dengan bulan Suro. "Suroan, dinisbatkan pada kata Asyura, artinya kesepuluh, di mana pada 10 Suro putra Sayidina Ali yang bernama Sayidina Husein terbunuh," ujar Ustadz Hadi ini. Kalangan Sunni meyakini, Nabi Musa berpuasa pada hari tersebut untuk mengekspresikan kegembiraan kepada Tuhan karena Bani Israil sudah terbebas dari Fira'un. Sementara menurut tradisi Sunni, Nabi Muhammad berpuasa pada hari tersebut dengan jumlah dua hari dengan tujuan menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani dan meminta pula umatnya untuk berpuasa.
Lalu kapan hari Asyura jatuh di tahun ini? Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam 1 Muharam diketahui jatuh pada hari Minggu, tanggal 1 September 2019. Sehingga, 9 dan 10 Muharam jatuh pada Senin dan Selasa , tanggal 9-10 September 2019.
Muharam dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya. Amalan sunah yang dimaksud ialah puasa. Kesunahan puasa di bulan Muharam didasarkan pada hadits riwayat Abu Hurairah:
"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam,” (HR Ibnu Majah).
Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan sebagai berikut.
// “Puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharam.” //
Puasa Asyura atau puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharam jatuh pada Selasa (10/9/2019). Amalan ini menjadi lebih sempurna ketika dilakukan pada 8, 9, dan 10 Muharam. Amalan lainnya adalah muhasabah atau introspeksi diri. Hal ini penting dilakukan oleh setiap muslim.
Rasulullah bersabda:
// "Orang yang cerdas adalah orang yang menghitung-hitung amal baik (dan selalu merasa kurang) dan beramal saleh sebagai persiapan menghadapi kematian". //
Dalam hadis yang dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati ; DzulQo’dah, Zulhijah, Muharam dan Rajab Mudhar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada keempat bulan inilah Allah melarang kaum muslimin untuk berperang dan juga melakukan maksiat dan dosa, walaupun bukan berarti berbuat maksiat dibolehkan pada bulan-bulan lainnya. Namun memang lebih ditekankan untuk menghindari maksiat pada bulan ini. Pergantian tahun tentu bukan hanya sekedar menjadi pergantian kalender saja, namun juga dapat menjadi peringatan bagi umat islam mengenai amalan apa yang sudah dilakukan pada tahun lalu, dan apa yang akan dilakukan besok.
Keistimewaan pada tanggal 10 Muharram:
Nabi Musa dan Nabi Harun terlepas dari kejaran Raja Fir'aun bersama pasukannya. Nabi Musa dan rombongan terjebak dan terhenti setelah melihat arah jalan yang ia lewati ternyata mengarah ke Laut Merah. Namun, berkat petunjuk yang diberikan Allah. Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut dan Laut Merah pun terbelah memberikan jalan Nabi Musa dan rombongan untuk menyebrang ke sebrang daratan. Ketika Nabi Musa dan rombongan selamat dan sampai ke sebrang, kala itu rombongan fir'aun masih sampai pertengahan laut. Na'as, laut kembali pada keadaan semula. Fir'aun dan pasukannya pun tenggelam dan binasa dilaut termakan gelombang besar.
Nabi Ayub yang terkena penyakit mengerikan, sembuh atas karunia Allah pada tanggal 10 Muharram. Nabi Ayub mendapat kesembuhan dari mata air yang keluar dari ketukan kakinya. Nabi Ayub menggunakan air itu untuk minum dan mandi, dan berkat mu'jizat dari Allah Nabi Ayub sembuh dari penyakitnya.
Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar oleh api Raja Namrud. Nabi Ibrahim yang menghancurkan berhala-berhala sesembahan Raja Namrud, membuat Raja Namrud murka dan mengutus utusannya untuk menangkap Nabi Ibrahim serta membakarnya. Namun, berkat pertolongan Allah. Api itu menjadi dingin dan justru membut Nabi Ibrahim merasa nyaman.
Nabi Yunus keluar dari ikan paus pada tanggal 10 Muharram. Pada tanggal 10 Syuro (Muharram), Nabi Yunus yang ditelan ikan raksasa akhirnya berhasil keluar berkat pertolongan Allah.
Ruh Nabi Muhammad diciptakan tepat pada 10 Muharram
(Sumber : http://tirto.id/ehE2)
- By admin
- 09 September 2019
- 17