EDUKASI KELOMPOK DI RUANG HEMODIALISA / CUCI DARAH
Pemberian informasi dan edukasi pasien dan keluarga pasien adalah salah satu pesan Permenkes Nomor 44 tahun 2018. Permenkes ini berisi tentang petunjuk penyelenggaraan Promosi Kesehatan di rumah sakit. Pemberian edukasi ini akan mampu mengurangi tingkat kesakitan dan kematian pasien atau mencegah munculnya komplikasi pada penyakit tertentu.
Hari ini Sabtu (10/10) acara edukasi kelompok dilakukan di ruang Hemodialisa atau cuci darah oleh mahasiswa Poltekes Yogyakarta jurusan Gizi . Sebagaimana kita ketahui bahwa RSUD Wonosari telah memiliki alat cuci darah bagi pasien-pasien gagal ginjal . Seminggu sebanyak dua kali pasien - pasien tersebut dilakukan cuci darah /hemodialisa. Hemodialisa ini sangat penting sehingga mampu mengurangi progesifitas kerusakan ginjal. Pengetahuan tentang gizi bagi pasien ini sangat penting. Makanan apa saja yang diperbolehkan dan dibatasi wajib diketahui oleh pasien CKD/gagal ginjal.
Edukasi ini dimulai dengan pretest bagi pasien, dilanjutkan dengan pembagian leaflet , pemberian edukasi , diskusi/tanya jawab dan diakhiri dengan post test. Pemberian pre test dan post test ini sebagai alat ukur/paremeter keberhasilan pemberian edukasi. Rata-rata nilai pre test adalah 7,25 , sedangkan rata-rata nilai post test adalah 8,125. Terjadi peningkatan pengetahuan pasien tentang diet pada gagal ginjal. Nilai pretest sudah cukup tinggi karena edukasi sudah pernah dilakukan dengan pasien yang sama.
Semoga edukasi ini memberi manfaat dan mampu mencegah terjadinya komplikasi bagi pasien-pasien hemodialisa.
(UPKRS, 2020)
- By admin
- 10 Oktober 2020
- 17