EDUKASI TENTANG BAHAYA STUNTING BAGI IBU HAMIL DI KLINIK KANDUNGAN
Stunting adalah masalah kesehatan yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Republik Indonesia. Berkali-kali Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato tentang "Stunting" ini di pidato setiap tanggal 16 Agustus. Perhatian pemerintah yang luar biasa terhadap masalah stunting ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.
Pengunjung rumah sakit khususnya di klinik kandungan adalah salah satu sasaran edukasi kesehatan tentang stunting ini. Mereka adalah calon ibu yang harus dibekali pengetahuan tentang stunting. Tingkat pengetahuan ibu hamil cukup rendah dari beberapa pre test yang dilakukan unit PKRS. Artinya pemahaman masyarakat tentang stunting masih belum baik. Oleh karena itulah Unit PKRS harus sering berkunjung ke klinik kandungan untuk memberi edukasi ke mereka.
Hari ini Rabu (14/04) diadakan edukasi tentang stunting di klinik kandungan. Salah satu materi stunting yang menjadi perhatian ibu-ibu adalah bahwa masa kehamilan sampai usia bayi 2 tahun adalah masa emas atau dikenal dengan istilah "golden age". Masa ini sangat penting jika diberikan gizi yang cukup kepada ibu hamil atau pada bayi. Dijelaskan pula tentang daun kelor sebagai tanaman yang memiliki kandungan gizi banyak. Ibu-ibu hamil sangat perhatian ketika UPKRS menyampaikan tentang manfaat daun kelor ini.
Masalah tidak keluarnya ASI pasca operasi sesar juga menjadi perhatian edukator. Edukator mengingatkan penting Air Susu Ibu sebagai sumber gizi bayi utama dari bayi lahir sampai dengan usia 6 bulan. Dijelaskan juga agar tidak memberikan makanan lunak sebelum bayi berusia 6 bulan. Kebiasaan ibu-ibu memberikan bubur sebelum usia bayi 6 bulan beresiko terhadap kesehatan bayi.
Dari hasil post test didapatkan terjadi perubahan yang siknifikant terhadap pengetahuan ibu-ibu hamil maupun suami ibu-ibu hamil. Artinya perubahan pengetahuannya sangat kelihatan. Unit PKRS berharap agar terjadi perubahan perilaku pada ibu hamil. Semoga
(UPKRS, 2021)
- By admin
- 14 April 2021
- 17