• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

EDUKASI TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN UNTUK MENCEGAH MUNCULNYA PENYAKIT DI RUANG TUNGGU RAWAT INAP


Senin (29/7), Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit melakukan edukasi kesehatan tentang Pentingnya Cuci Tangan untuk mencegah penularan Penyakit di Ruang tunggu Rawat Inap. Lokasi ruang tunggu rawat inap dipilih karena lokasi ini adalah tempat berkumpulnya masyarakat umum yang ingin membesok keluarganya di ruang perawatan. Mereka bukan pasien atau penunggu pasien ,akan tetapi mereka adalah masyarakat yang justru jarang mendapat edukasi kesehatan di tempat tinggalnya. Dari wawancara dengan pengunjung ini, sebagian besar belum pernah mendapatkan edukasi tentang "Cuci tangan yang benar".

Cuci tangan sering kali dianggap hanya mencelupkan tangan dalam air saja. Banyak rumah makan yang hanya menyediakan "wijikan" bukan menyediakan westafel dengan sabun. Apalagi rumah makan yang berhaluan "Lesehan" , mereka cenderung tak menyediakan sabun untuk cuci tangan. Masyarakat Gunungkidul yang sebagian besar bekerja sebagai petani juga sering melakukan kegiatan pertanian yang beresiko pada kebersihan tangan. Sebagai contoh adalah petani setelah membuang pupuk kandang ke tegalan, sesampai di rumah mereka hanya membersihkan tangan dengan cara mencelupkan tangan di tempat air. Hal ini menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit penyakit infeksi.  Cara mencuci tangan dengan benar disampaikan dengan "enam langkah cuci tangan". Metode ini dipakai oleh WHO sebagai upaya besar PHBS bagi masyarakat dunia.   

    

Berikut adalah materi edukasi cuci tangan : 

1. Enam Langkah Cuci tangan yang direkomendasikan:

                            

2. Jangan abaikan betapa pentingnya cuci tangan. Hanya dengan lewat kebiasaan sederhana ini kita bisa melindungi diri dan terhindar dari berbagai penularan penyakit akibat kuman, bakteri dan virus. Salah satunya adalah kebiasaan mencuci tangan yang masih jarang dilakukan. Sumber penyebab penyakit memang tidak terlihat oleh mata secara langsung dan bisa berasal dari mana saja. Tangan merupakan media penghantar utama penularan penyakit, karena tangan sering melakukan kontak langsung dengan berbagai benda atau area yang mengandung banyak kuman penyebab penyakit. Untuk mengatasi berbagai risiko penyakit tersebut maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.

3.  Berikut ini adalah berbagai risiko kesehatan jika tidak membiasakan mencuci tangan sebelum makan:

a. Infeksi Bakteri Salmonella

Jika tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bakteri salmonella yang masih hinggap di tangan tidak akan mati. Akibatnya bakteri salmonella akan menyebar ke berbagai tempat, sehingga makanan yang disentuh dengan tangan pun terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Kemudian, telur bakteri salmonella akan berpindah ke dalam saluran pencernaan, sehingga menyebabkan infeksi dengan gejala seperti keringat dingin, mual, muntah-muntah hingga diare.

b. Diare

Tak perlu dipungkiri lagi, penyakit ini selalu menduduki peringkat pertama di dunia sebagai penyebab kematian balita dan anak-anak. Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan sangat rentan terkena penyakit diare.

Penyebab utama diare adalah bakteri E.coli. Bakteri ini berasal dari kotoran manusia yang terinfeksi dan biasanya terdapat di toilet. Oleh karena itu, wajib mencuci tangan setelah menggunakan toilet, apalagi jika menggunakan toilet umum. Cuci tangan akan menjaga si kecil dari penularan infeksi E.coli agar tidak menempel di tangan sehingga tidak akan mengkontaminasi semua benda yang kemudian disentuh. Bakteri E.coli bisa masuk ke saluran pencernaan secara langsung dan akan mengakibatkan diare akut, hingga gagal ginjal jika tidak segera ditindaklanjuti dengan pengobatan.

c. Flu

Risiko ini umum terjadi, karena penularannya terjadi secara sederhana. Alur penularan yang umum terjadi biasanya dimulai dengan orang yang flu bersin-bersin kemudian menutup mulutnya dengan tangan. Lalu orang tersebut tidak mencuci tangan dan langsung menyentuh atau menggunakan fasilitas umum. Orang yang juga menggunakan fasilitas umum pun akan tertular flu, karena virus flu telah berpindah tangan akibat interaksi langsung pada sentuhan di fasilitas umum tersebut. Virus flu dapat menyebar sangat cepat. Oleh karena itu, sebaiknya cuci tangan sebelum makan, apalagi setelah beraktivitas di luar ruangan, untuk mengurangi risiko penularan penyakit di tempat umum.

d. Cacingan

Ini adalah alasan mengapa Ibu harus mengajarkan si kecil cara mencuci tangan yang benar dan menjaga kesehatan kuku. Di dalam kuku yang kotor biasanya terdapat telur-telur cacing penyebab penyakit. Terdapat empat jenis cacing perut, di antaranya cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan cacing cambuk. Telur cacing yang menempel di tangan ukurannya tak kasat mata dan mudah terselip pada sela-sela kuku dan sela-sela kulit tangan.

Jika tidak mencuci tangan sebelum makan, telur cacing yang terselip ini akan ikut termakan dan akan menetas di dalam usus. Inilah yang membuat tubuh mengidap penyakit cacingan.

Cacingan sangat rawan dialami si kecil, karena dapat menyebabkan kekurangan gizi. Perlu Ibu ketahui, cacing tak hanya menghisap darah, namun juga memakan karbohidrat dan protein di dalam tubuh. Nutrisi yang seharusnya untuk tubuh si kecil pun malah dihisap habis oleh cacing. Akibatnya si kecil akan mengidap anemia, kurang gizi dan menurunnya tingkat kecerdasan.

e. Penyakit Hepatitis

Penyakit yang menyerang organ hati ini termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Virus ini bisa menyebar dengan mudah lewat udara dan makanan. Tak hanya itu, kontak langsung bahkan lingkungan yang buruk bisa menjadi tempat endemi hepatitis. Penyakit hepatitis ditandai dengan gejala seperti kelelahan, kulit menguning, warna urin gelap, mual, dan muntah.

f. Resiko Radang Pernafasan

Sesak nafas, batuk, dan radang tenggorokan adalah contoh penyakit radang saluran pernafasan yang disebabkan tidak mencuci tangan sebelum makan. Proses penularan penyakit ini terjadi ketika sumber infeksi seperti bakteri atau virus berkembang dan masuk ke tubuh lewat makanan bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, sehingga menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Edukasi kesehatan ini juga diisi dengan praktek langsung enam langkah cuci tangan bagi pengunjung. Hal ini dimaksudkan untukmengevaluasi sejauh mana keberhasilan edukasi yang disampaikan. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat rumah sakit sebagai upaya merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat ke perilaku yang sehat. 

                    

 

(rsud-2019)

 

 

  • By admin
  • 30 Juli 2019
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…

RSUD Wonosari Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Wonosari, 9 Juni 2025 — Dalam rangka merayakan Hari Raya…

RSUD Wonosari Gelar Sosialisasi KTR dan Edukasi Bahaya Rokok dalam Rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025

Wonosari, 31/05/25 – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia…