GUNUNGKIDUL BERULANG TAHUN KE-189, "GYA KITA MBRASTHA CORONA, SAKA BUMI HANDAYANI"
Kabupaten Gunungkidul adalah kabupaten terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbicara mengenai Gunungkidul maka tak bisa lepas dengan sejarah masa lalu maupun masa sekarang. Gunungkidul di masa lalu pernah mengalamai kekurangan pangan yang luar biasa yang disebabkan adanya jutaan tikus yang datang dari pantai selatan. Tikus-tikus tersebut memakan habis semua tanaman termasuk tanaman pangan sehingga masyarakat mengalami kekurangan gizi utamanya kekurangan kalori dan protein. Hal inilah yang menyebabkan banyak penyakit Marasmus, kwarsiorkhor dan Hoengerodem yang menyerang penduduk.
Namun saat ini Gunungkidul justru dikenal sebagai daerah tujuan wisata pantai utama di Yogyakarta. Pantai-pantai nan indah bertebaran dari kecamatan Purwosari hingga kecamatan Girisubo, memanjang bak sebuah mozaik. Pantai Indrayanti, Baron, Krakal, Sundak, Drini dan lainnya terkenal di dunia wisata. Namun wisata Gunungkidul yang indah ini terkoyak dengan adanya Pandemi Covid-19. Biasanya pasca perayaan Idul Fitri , Gunungkidul menjadi idola bagi masyarakat untuk berwisata.
Tema perayaan HUT Gunungkidul disesuaikan dengan situasi Pandemi Covid-19.
"Kanthi Greget Memetri Budaya Kang Adiluhung, Gya kita mbrastha Corona, saka Bumi Handayani" yang artinya Dengan semangat melestarikan budaya yang luhur, mari kita memerangi virus Corona dari Bumi Handayani.
Tema ini diharapkan menjadi "api " yang akan menjadi penyemangat masyarakat untuk terus memerangi Covid-19. Tentunya dengan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker dan di rumah saja. Virus ini hanya dapat dihindari dengan menerapkan Protokol Kesehatan. Masyarakat harus faham dan maklum jika dalam aktivitas sehari-hari harus menjalankan protokol kesehatan.
Semoga virus ini segera enyah dari Gunungkidul khususnya dan Indonesia pada umumnya.
(UPKRS, 2020)
- By admin
- 27 Mei 2020
- 17