HARI CUCI TANGAN SEDUNIA , KOMITE PPI ADAKAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG ENAM LANGKAH CUCI TANGAN
Hari ini, 15 Oktober 2021 diperingati sebagai Hari Cuci Tangan sedunia. Peringatan ini dibuat untuk mengingatkan kita betapa pentingnya mencuci tangan agar tetap aman dan sehat. Hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali dirayakan pada Oktober 2008 di Stockholm, Swedia oleh kemitraan Cuci Tangan Global. DI tahun tersebut juga merupakan tahun sanitasi internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun kemudian mengumumkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.
Pada 2021 ini, Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati dengan tema "Masa Depan di Tangan Kita, Mari Bergerak Bersama". Tema ini menyerukan tindakan terkoordinasi secara global, untuk secara aktif menerapkan perilaku bersih dan hidup sehat dengan mencuci tangan. Pentingnya mencuci tangan adalah agar kuman penyebab penyakit yang tak kasat mata ada di tangan kita, bisa dengan mudah dihilangkan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air. Itulah mengapa mencuci tangan sangat penting, terutama ketika selesai menggunakan kamar mandi, saat menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah batuk, bersin, atau menyeka hidung. Mencuci tangan dengan sabun dan air tidak hanya sederhana dan murah, tetapi juga secara dramatis mengurangi jumlah anak kecil yang sakit. UNICEF mencatat, penyakit seperti diare dan pneumonia telah merenggut nyawa jutaan anak di seluruh dunia. Bahkan, selama pandemi Covid-19, mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu protokol kesehatan yang wajib untuk mencegah penyebaran virus.
Evaluasi dampak oleh UNICEF pada 2020 menunjukkan bahwa meski mencuci tangan jadi protokol penting, sayangnya akses air bersih tetap menjadi tantangan serius di banyak negara. Akses ke fasilitas air bersih dan sanitasi juga masih menjadi tantangan. Jika anak-anak tidak dapat sering mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan selama pandemi Covid-19, wabah atau penyakit lain yang berpotensi menyebar, semakin memperburuk dampak pandemi. Menurut CDC, mencuci tangan berperan dalam hal berikut: Mengurangi jumlah orang yang sakit di are sekitar 23-40 persen Mengurangi ketidakhadiran karena penyakit gastrointestinal pada anak sekolah sebesar 29-57 persen,mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah sekitar 58 persen, mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek, pada populasi umum sekitar 16–21 persen . Sepanjang hari tangan kita menyentuh banyak permukaan benda yang membuat kita berisiko terpapar banyak kuman dan virus, termasuk virus corona. Begitu jari kita menyentuh kuman yang tidak terlihat, kuman itu dapat berpindah ke tubuh kita melalui hidung, mulut, dan bahkan dengan menggosok di dekat mata kita.
RSUD Wonosari hari ini (15/10) melalui komite PPI mengadakan acara edukasi 6 langkah cuci tangan di pengunjung ruang Teratai. Kurang lebih sebanyak 10 orang mendapat edukasi secara mendalam dan benar. Harapannya masyarakat semakin sadar akan arti pentingnya cuci tangan apalagi saat ini pandemi covi-19 belum selesai. Acara berlangsung selama 30 menit dan mendapat perhatian dari pengunjung.
Berikut galerinya:
(UPKRS, 2021)
- By admin
- 15 Oktober 2021
- 17