• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

KEMENKES MULAI KAJI METODE PEMERIKSAAN SPESIMEN DARAH UNTUK CORONA


Pemerintah sudah mulai mengkaji metode Rapid Test atau pemeriksaan Covid-19 melalui spesimen darah.

''Kami tadi rapat bersama Menteri Kesehatan dan seluruh jajarannya untuk mulai melakukan kajian terkait dengan Rapid Test,'' kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Rabu Sore (18/3).

Rapid Test memiliki cara berbeda dengan tes Covid-19 yang selama ini dilakukan. Rapid Test akan menggunakan spesimen darah tidak menggunakan apusan tenggorokkan atau apusan kerongkongan.

dr. Achmad mengatakan bahwa salah satu keuntungannya adalah Rapid Test tidak perlu dilakukan di Lab Bio Safety Level 2.

''Salah satu keuntungannya bahwa ini tidak membutuhkan saran pemeriksaan Lab pada BSL (Bio Safety Level) 2. Artinya ini bisa dilaksanakan hampir di semua Lab kesehatan yang ada di RS di Indonesia,'' kata Dia.

Permasalahannya adalah pada Rapid Test yang diperiksa adalah immunoglobulin, maka dibutuhkan reaksi immunoglobulin dari seseorang yang terinfeksi corona paling tidak satu minggu.

''Karena kalau belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu kemungkinan pembacaan imunoglobulinnya akan memberikan gambaran negatif,'' ujarnya.

Rapid Test harus diiringi dengan pemahaman tentang isolasi diri. Karena pada kasus positif Covid-19 dengan pemeriksaan Rapid Test dan kemudian tanpa gejala atau memiliki gejala yang minimal indikasinya adalah harus melaksanakan isolasi diri di rumah.

''Tentunya dengan monitoring yang dilaksanakan oleh Puskesmas atau Fasyankes terdekat yang sudah disepakati bersama,'' kata dr. Achmad.

''Kita harus memaknai kasus positif dari pemeriksaan Rapid ini dimaknai bahwa yang bersangkutan memiliki potensi untuk menularkan penyakitnya kepada orang lain. Oleh karena itu paling penting adalah melakukan isolasi diri,'' tambahnya.

Ia berharap bahwa masyarakat semakin tenang, semakin memahami tentang apa yang harus dilakukan dalam penanganan Covid-19.

Sumber : Kemenkes RI,2020

  • By admin
  • 20 Maret 2020
  • 17

Berita Terbaru


PT NEVIS Mengunjungi RSUD Wonosari untuk Praktik K3 dan Pengelolaan Limbah B3

Wonosari, 19 Juni 2025 – RSUD Wonosari mendapat kunjungan praktik…

RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…

RSUD Wonosari Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Wonosari, 9 Juni 2025 — Dalam rangka merayakan Hari Raya…