• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

Kenali dan Cegah Difteri dengan Imunisasi


Sahabat, taukah kalian bahwa Difteri dinyatakan menjadi KLB di daerah Garut, Jawa Barat pada bulan Februari lalu? Per 19 Februari 2023 tercatat 8 orang melakukan isolasi mandiri, 3 orang di rawat di RS dan 7 orang meninggal akibat Difteri. Ini bukan kasus KLB Difteri pertama di Indonesia, sebelumnya pada tahun 2017 ditemukan 954 kasus, dengan kasus kematian sebanyak 44 orang.

 

Apa itu Difteri?

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria, suatu bakteri Gram positif fakultatif anaerob. Penyakit ini ditandai dengan sakit tenggorokan, demam, malaise dan pada pemeriksaan ditemukan pseudomembran pada tonsil, faring, dan atau rongga hidung.

 

Bagaimana Penularan Difteri?

Difteri menular dari manusia ke manusia bila terjadi kontak dengan penderita dan atau carrier (orang sehat yang terinfeksi difteri), melalui :

  1. Percikan ludah yang keluar dari penderita difteri
  2. Kontak dengan benda yang terkena kuman difteri
  3. Kontak langsung dengan permukaan kulit atau luka terbuka

 

Siapa yang Bisa Tertular Difteri?

Semua usia dapat tertular, terutama anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap

 

Apa Saja Yang Meningkatkan Resiko Terpaparnya Difteri?

  1. Tinggal di area padat penduduk yang buruk tingkat kebersihannya.
  2. Bepergian ke wilayah yang sedang terjadi wabah difteri.
  3. Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS.

 Bagaimana Gejala Difteri?

Gejala difteri muncul 2 sampai 5 hari setelah seseorang terinfeksi, berupa:

  1. Demam 38°C
  2. Adanya Pseudomembran di tenggorokan, yaitu selaput berwarna putih keabuan/kebiruan yang tidak mudah lepas dan mudah berdarah
  3. Hidung berair
  4. Bengkak di leher seperti leher sapi (Bullneck)
  5. Nyeri telan
  6. Kesulitan bernapas/ sesak napas

 

Apa Komplikasi dari Difteri?

  1. Tersumbatnya saluran pernapasan
  2. Peradangan dan kelumpuhan pada otot jantung
  3. Kematian

 

Bagaimana Cara Mencegah DIfteri?

Difteri dapat dicegah dengan pemberian imunisasi lengkap pada anak, yaitu:

  1. 3 dosis imunisasi dasar DPT-HB-hib (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis-B dan Haemofilus Influensa tipe B pada usia 2,3 dan 4 bulan
  2. 1 dosis imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib saat usia 18 bulan
  3. 1 dosis imunisasi lanjutan DT (difteri Tetanus) bagi anak SD/sederajat kelas 1
  4. 1 dosis imunisasi lanjutan TD (Tetanus Difteri) bagi anak SD/sederajat kelas 2
  5. 1 dosis imunisasi lanjutan TD bagi anak SD/sederajat kelas 5

 

Bila Sudah Terkena Difteri Apakah Harus Imunisasi?

Iya, karena penyakit difteri tidak memberikan kekebalan pada penderitanya di masa yang akan datang. Setelah sembuh, harus diimunisasi sesuai jadwal yang dianjurkan.

 

Bila Sudah Mendapatkan Imunisasi Lengkap, Apakah Akan Kebal Seumur Hidup??

Tidak. Seseorang dianjurkan untuk mengulang kembali imunisasi difteri tiap 10 tahun dengan vaksin Td atau TdaP

 

Apa yang Harus Dilakukan Bila Seseorang Memiliki Gejala Difteri?

  1. Datang ke pelayanan kesehatan terdekat
  2. Penderita harus dirawat di ruang isolasi
  3. Kontak erat penderita harus diperiksa juga untuk mengetahui apakah tertular atau sudah menderita difteri

Kontributor: Tri Sulistyowati, S.Kep.,Ns

Sumber :

Buescher ES. 2016.  Diphtheria (Corynebacterium diphtheriae).Kliegman RM, Stanton BF, St Geme III JW, Schor NF, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-20
Chapter 187. USA: Elsevier; 2016.h.1345-51.

Kemenkes.2018. Ingat, ORI Difteri Ada 3 Putaran.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180105/2724258/ingat-ori-difteri-ada-3-putaran/

Noer Endah Pracoyo. 2020. Faktor Penyebab Terjadinya Kejadian Luar Biasa (Klb) Difteri Pada Anak Di Indonesia. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. https://doi.org/10.22435/jek.v19i3.4018

  • By admin
  • 06 Maret 2023
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…

RSUD Wonosari Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Wonosari, 9 Juni 2025 — Dalam rangka merayakan Hari Raya…

RSUD Wonosari Gelar Sosialisasi KTR dan Edukasi Bahaya Rokok dalam Rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025

Wonosari, 31/05/25 – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia…