ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL RSUD WONOSARI
Pada awal tahun 2019 ini, Senin (18/2) menjadi momentum bagi RSUD Wonosari menyambut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) . Pada saat yang bersamaan, ini adalah momentum yang krusial bagi CPNS untuk menghadapi kehidupan baru dalam suatu lingkungan yang baru, yakni instansi pemerintahan. Menurut Louis (1980) bagi pegawai baru paling tidak ada tiga alasan utama yang menyebabkan terjadinya kegugupan pada hari-hari pertama kerja:
Pertama, situasi baru yang melibatkan perubahan dan perbedaan dalam beberapa hal, yang akan dapat menyebabkan pegawai baru harus menghadapi ketidakpastian.
Kedua, harapan yang tidak realistis. Pegawai baru sering memiliki harapan tinggi yang tidak realistis tentang keuntungan yang akan diperolehnya dalam pekerjaan baru. Hal ini sering terbentur pada kenyataan bahwa yang akan mereka peroleh tidak seperti yang mereka harapkan semula.
Ketiga, kejutan yang dapat mengakibatkan kecemasan. Kejutan dapat terjadi apabila harapan mengenai pekerjaan atau diri sendiri tidak terpenuhi. Dalam konteks di atas, maka perlu adanya program orientasi bagi CPNS di tempat kerja. Hal terpenting bagi CPNS dalam orientasi adalah diharapkan dapat memahami norma,visi misi, standar dan prosedur serta nilai-nilai organisasi dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas fungsi yang diembannya. Orientasi terhadap hal-hal yang terkait dengan pekerjaan organisasi perlu diberikan kepada CPNS. Harapan dari kegiatan tersebut dapat membantu CPNS dalam memahami budaya organisasi, norma-norma yang berlaku, maupun bertindak yang dapat diterima oleh pegawai lain.
Secara umum, pengertian orientasi adalah upaya pengenalan awal bagi para pegawai baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan/organisasi, jabatan, dan kelompok kerja. Saksono (2008) menjelaskan orientasi merupakan proses yang diprogramkan bagi pegawai baru terhadap kejelasan produk kerja dalam orientasi, sehingga pegawai baru mendapatkan pengalaman pekerjaan yang realistik demi keberhasilan hubungan kerja dimasa yang akan datang. Kegiatan orientasi dimaksudkan untuk memperkenalkan pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok kerja yang baru.
Tujuan umum orientasi terhadap pegawai adalah untuk memperkenalkan tentang kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja di sekitar tempat kerja. Sedangkan, secara khusus, orientasi bertujuan untuk:
(a) Menyiapkan mental bagi pegawai baru dalam menghadapi peralihan suasana dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata;
(b) Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru;
(c) Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru.
Sementara itu, program orientasi memberikan manfaat, baik bagi pegawai maupun bagi organisasi. Bagi pegawai, manfaat orientasi antara lain:
(a) Dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi lingkungan yang baru dimasuki;
(b) Dapat memahami organisasi dan budaya (visi, misi, nilai inti dan kegiatan operasionalnya);
(c) Mempunyai kesamaan pola (paradigma) pikir;
(d) Sebagai bekal sebelum yang bersangkutan bertugas di tempat kerjanya masing-masing.
Sedangkan, bagi organisasi manfaat orientasi antara lain:
(a) Untuk mengurangi biaya dimana orientasi diharapkan mampu membantu pegawai baru agar cepat incharge dalam pekerjaannya;
(b) Mengurangi kecemasan;
(c) Mengurangi turn over pegawai;
(d) Menghemat waktu untuk supervisi;
(e) Membangun harapan yang positif terhadap pekerjaannya, sikap yang positif, dan kepuasan dalam kerja.
RSUD Wonosari juga mempunyai kewajiban untuk mengajarkan pelatihan 5 wajib bagi semua pegawai termasuk pegawai Kontrak, Tenaga Harian Lepas dan CPNS. Oleh karena itu materi orientasi di aula Amarilis diarahkan pada pengetahuan dan ketrampilan tersebut, meliputi :
1. Komunikasi Efektif
2. Bantuan Hidup Dasar (BHD),
3. Hand Hygiene,
4. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan
5. Jalur Evakuasi.
(UPKRS)
- By admin
- 18 Februari 2019
- 17