• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

RAPAT PERSIAPAN BHAKTI SOSIAL METODE OPERASI WANITA (MOW) DI AULA WIJAYA KUSUMA


Hari ini (18/11) di aula Wijaya Kusuma diadakan rapat metode operasi wanita  (MOW) . Rapat ini membahas rencana bhakti sosial MOW yang akan diselenggarakan di RSUD Wonosari pada tanggal 21-22 November. Acara ini digagas oleh BKKBN bekerjasama dengan RSUD Wonosari, dalam rangka Hari Jadi RSUD Wonosari ke-71. Acara dihadiri oleh kepala seksi Pelayanan Medis ,  para dokter obsgin, para bidan, dan unit-unit terkait. 

MOW  merupakan salah satu cara kontrasepsi diikuti dengan tindakan pembedahan pada saluran telur wanita. Tubektomi merupakan tindakan medis berupa penutupan tuba uterine dengan penutupan tuba uterine dengan maksud tertentu untuk tidak mendapatkan keturunan dalam jangka panjang sampai seumur hidup.

Tubektomi ialah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba falloppi wanita yang mengakibatkan seseorang tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi. Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang memang tidak ingin atau boleh memiliki anak (karena alasan kesehatan).

MOW ( Metode operasi wanita) / tubektomi adalah tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri, yang menyebabkan sel telur tidak dapat melewati sel telur, dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki-laki sehingga tidak terjadi kahamilan 

Menurut Pelayanan Keluarga Berencana , secara umum tujuan dari tubektomi adalah menghambat perjalanan sel telur peerempuan agar tidak dibuahi sperma. Semakin banyaknya wanita menggunakan kontrasepsi ini tentu saja diiringi dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut tentu saja dilandasi oleh kelebihan yang ada pada proses tubektomi.

Adapun kelebihan dari Tubektomi adalah sebagai berikut :

  1. Sangat efektif
  2. Tidak mempengaruhi proses  menyusui(breastfeeding)
  3. Tidak menghambat hubungan suami istri
  4. Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius
  5. Pembedahan sederhana,dapat dilakukan anastesi local
  6. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
  7. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual

Selain itu faktor pertimbangan yang lain juga didasarkan pada kelemahan yang dimiliki oleh kontrasepsi tubektomi. Adapun kekurangan dari tubektomi adalah sebagai berikut :

  1. Risiko dan efek samping pembedahan.
  2. Kadang-kadang sedikit merasakan nyeri pada saat operasi.
  3. Infeksi mungkin saja terjadi,bila prosedur operasi tidak benar.
  4. Kesuburan sulit kembali

Pada kontrasepsi ini dgunakan hanya untuk pasangan suami istri yang telah memutuskan untuk tidak lagi memiliki anak. Oleh sebab itu jika ingin menggunakan kontrasepsi ini perlu diperhatikan bahwa kontrasepsi ini merupakan kontrasepsi yang permanen. Meskipun saluran telur yang tadinya di potong atau diikat dapat disambung kembal,namun tingkat keberhasilan untuk hamil lagi sangat kecil.

(UPKRS)

  • By admin
  • 18 November 2019
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Gelar Kick Off Vaksinasi HPV dan Talkshow Kesehatan: Cegah Kanker Serviks Sejak Dini

Wonosari, 28 Juni 2025 — RSUD Wonosari menyelenggarakan kegiatan Kick…

RSUD Wonosari Terima Kunjungan Supervisi dari Fakultas Kedokteran UKDW Yogyakarta

Wonosari, 25 Juni 2025 _ RSUD Wonosari menerima kunjungan dari…

PT NEVIS Mengunjungi RSUD Wonosari untuk Praktik K3 dan Pengelolaan Limbah B3

Wonosari, 19 Juni 2025 – RSUD Wonosari mendapat kunjungan praktik…

RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…