• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

TALK SHOW BERTOPIK "SOLUSI ATASI KATARAK" INTERAKTIF PENDENGAR LUAR BIASA


Rabu (14/10)  pukul 13.00 sd 14.00 WIB, siaran radio Swara Dhaksinarga yang berisi edukasi kesehatan pada masyarakat Gunungkidul  tetap diselenggarakan meskipun pihak radio sedang menyelenggarakan siaran langsung kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ke Gunungkidul. Hanya saja berefek pada acara siaran, yaitu     tidak bisa terselenggara melalui kanal Yotube streaming  Dhaksinarga TV karena keterbatasan SDM dan peralatan. Sehingga acara hanya melalui siaran radio Swara  Dhaksinarga. 

Meskipun begitu , talk show yang mengambil topik tentang "Katarak" ini mendapat interaktif luar biasa dari pendengar radio. Banyak pertanyaan melalui  telpon, Wa , atau titip pertanyaan ke penyiar radio melalui secarik  kertas. Tentu saja hal ini berkaitan dengan topik  perbincangan yang cukup menarik dan banyak diderita para lansia yaitu penyakit mata bernama katarak. 

Narasumber yaitu dr. Nia Ariasti, Sp. M , menjelaskan tentang katarak ini dengan pelan, jelas dan runtut. " Lensa manusia  mirip dengan lensa kamera  yang digunakan untuk menfokuskan  gambar ke bagian belakang  mata. Biasanya lensa ini bersifat jernih dan transparan. Saat lensa menjadi berkabut, gambar menjadi buram sehingga kondisi ini disebut  sebagai katarak, " ujar dr. Nia. dr. Nia juga menjelaskan tentang faktor resiko katarak sebagian besar  (95%) disebabkan usia lanjut. Paparan sinar ultraviolet  yaang terlalu lama  dari sinar matahari juga menjadi faktor resiko lainnya. Ketika dijelaskan tentang sinar UV ini membuat penyiar radio "mbak Ghita" langsung bertanya " berarti para petani yang di ladang sampai siang jam 11 cukup beresiko dok, " ujarnya. 

Diskusipun semakin menarik karena diisi pertanyaan dari pendengar radio Swara Dhaksinarga bahkan ada satu penanya yang memohon agar topik talk show Rabu depan mengenai "glukoma". Hal ini disebabkan karena masyarakat belum bisa memahami secara gamblang beda antar katarak dan glukoma. Dua penyakit mata di atas banyak diderita oleh lansia. 

Dalam kesimpulannya dr. Nia menyampaikan 4 hal  untuk mencegah katarak :

1. Jika keluar rumah dan terkena sinar UV agar masyarakat memakai kacamata anti UV.

2. Petani agar saat bekerja di ladang  beristirahat pada pukul  11 sd 13.00 WIB karena jam tersebut adalah paling beresiko sinar UV.

3. Makan sayur dan buah sebagai sumber vitamin C dan Vitamin E , yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga mengurangi resiko katarak.

4. Periksa ke dokter mata segera, karena dengan mata sehat maka kualitas hidupnya meningkat. 

Semoga acara Talk Show kali ini bermanfaat bagi pengunjung rumah sakit yang sebagian besar adalah masyarakat Gunungkidul .

                                           

                                           

                                           

(UPKRS, 2020)

  • By admin
  • 15 Oktober 2020
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Terima Kunjungan Supervisi dari Fakultas Kedokteran UKDW Yogyakarta

Wonosari, 25 Juni 2025 _ RSUD Wonosari menerima kunjungan dari…

PT NEVIS Mengunjungi RSUD Wonosari untuk Praktik K3 dan Pengelolaan Limbah B3

Wonosari, 19 Juni 2025 – RSUD Wonosari mendapat kunjungan praktik…

RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…