TALK SHOW BERTOPIK "SOLUSI ATASI KATARAK" INTERAKTIF PENDENGAR LUAR BIASA
Rabu (14/10) pukul 13.00 sd 14.00 WIB, siaran radio Swara Dhaksinarga yang berisi edukasi kesehatan pada masyarakat Gunungkidul tetap diselenggarakan meskipun pihak radio sedang menyelenggarakan siaran langsung kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ke Gunungkidul. Hanya saja berefek pada acara siaran, yaitu tidak bisa terselenggara melalui kanal Yotube streaming Dhaksinarga TV karena keterbatasan SDM dan peralatan. Sehingga acara hanya melalui siaran radio Swara Dhaksinarga.
Meskipun begitu , talk show yang mengambil topik tentang "Katarak" ini mendapat interaktif luar biasa dari pendengar radio. Banyak pertanyaan melalui telpon, Wa , atau titip pertanyaan ke penyiar radio melalui secarik kertas. Tentu saja hal ini berkaitan dengan topik perbincangan yang cukup menarik dan banyak diderita para lansia yaitu penyakit mata bernama katarak.
Narasumber yaitu dr. Nia Ariasti, Sp. M , menjelaskan tentang katarak ini dengan pelan, jelas dan runtut. " Lensa manusia mirip dengan lensa kamera yang digunakan untuk menfokuskan gambar ke bagian belakang mata. Biasanya lensa ini bersifat jernih dan transparan. Saat lensa menjadi berkabut, gambar menjadi buram sehingga kondisi ini disebut sebagai katarak, " ujar dr. Nia. dr. Nia juga menjelaskan tentang faktor resiko katarak sebagian besar (95%) disebabkan usia lanjut. Paparan sinar ultraviolet yaang terlalu lama dari sinar matahari juga menjadi faktor resiko lainnya. Ketika dijelaskan tentang sinar UV ini membuat penyiar radio "mbak Ghita" langsung bertanya " berarti para petani yang di ladang sampai siang jam 11 cukup beresiko dok, " ujarnya.
Diskusipun semakin menarik karena diisi pertanyaan dari pendengar radio Swara Dhaksinarga bahkan ada satu penanya yang memohon agar topik talk show Rabu depan mengenai "glukoma". Hal ini disebabkan karena masyarakat belum bisa memahami secara gamblang beda antar katarak dan glukoma. Dua penyakit mata di atas banyak diderita oleh lansia.
Dalam kesimpulannya dr. Nia menyampaikan 4 hal untuk mencegah katarak :
1. Jika keluar rumah dan terkena sinar UV agar masyarakat memakai kacamata anti UV.
2. Petani agar saat bekerja di ladang beristirahat pada pukul 11 sd 13.00 WIB karena jam tersebut adalah paling beresiko sinar UV.
3. Makan sayur dan buah sebagai sumber vitamin C dan Vitamin E , yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga mengurangi resiko katarak.
4. Periksa ke dokter mata segera, karena dengan mata sehat maka kualitas hidupnya meningkat.
Semoga acara Talk Show kali ini bermanfaat bagi pengunjung rumah sakit yang sebagian besar adalah masyarakat Gunungkidul .
(UPKRS, 2020)
- By admin
- 15 Oktober 2020
- 17