TALK SHOW EDUKASI KESEHATAN TENTANG DIET PADA HIPERTENSI
Talk Show edukasi kesehatan melalui Youtube Live Streaming RSUD Wonosari terus berlangsung. Acara dilakukan setiap hari Kamis pukul 12.00 sd 13.00 WIB dengan berbagai topik kesehatan.
Kamis (2/12) mengambil topik Diet pada Hipertensi dengan narasumber Arinto Hadi, AMd.Gizi, S.IP, M.Gizi dari Unit Promosi Kesehatan RSUD Wonosari. Acara dipandu oleh Sri Suranti, S.St dari Instalasi Gizi. Topik diambil karena dari data demografi RSUD Wonosari (dilihat pasien baru dan lama) sebagian besar pengunjung di Poliklinik adalah menderita Hipertensi.
Hipertensi dikenal dengan sebutan Silent Killer atau pembunuh diam-diam. Hal ini disebabkan penyakit ini tanpa gejala bisa menjadi sumber bagi penyakit lainnya. Ia menjadi seperti rayap yang merusak organ-organ tubuh manusia seperti gagal ginjal dan jantung. Menurut Arinto Hadi ada 2 pengelolaan hipertensi yaitu terapi medis dan terapi nutrisi. Terapi Medis meliputi obat, aktivitas fisik dan mengurangi stress. Sedangkan terapi nutrisi ada beberapa hal:
1. Penurunan berat badan. Penurunan berat badan sebanyak 10 kg mampu menurunkan hipertensi tekanan darah 5 hingga 20 mmhg.
2. Diet DASH (Diet Approach to Stop Hipertensi) yaitu diet dengan hanya mengkonsumsi sayur, buah dan tidak mengkonsumsi lemak jenuh yang berasal dari hewani termasuk produk susu dan turunannya. Dengan diet ini akan mampu menurunkan tekanan darah 8 sd 14 mmg
3. Diet rendah garam. Dianjurkan para penderita Hipertensi mengkonsumsi garam sebanyak 2,4 gram setiap hari. Dengan diet rendah garam ini mampu menurunkan tekanan darah 2 sd 8 mmhg.
Dengan kombinasi gaya hidup di atas maka tekanan darah akan mampu diturunkan secara siknifikant. Narasumber juga menerangkan mengenai lingkar perut dan Indek Masa Tubuh. Lingkar perut yang dianjurkan adalah untuk laki-laki di bawah 90 cm sedangkan untuk perempuan di bawah 80 cm. Sedangkan Indek Masa Tubuh normal abagi orang Asia adalah 18,5 sd 24,9 kg/bb2.
Semoga edukasi ini memberi manfaat bagi masyarakat Gunungkidul.
(UPKRS, 2021)
- By admin
- 02 Desember 2021
- 17