TALK SHOW RADIO SWARA DHAKSINARGA MENGUNDANG DOKTER SPESIALIS PARU
Rabu (21/10) Talk Show di Radio Swara Dhaksinarga mengundang Dokter Spesialis Paru dr. Paulus Wisnu Kuncoromurti, Sp.P dengan Topik "Penyakit Yang Bekaitan Dengan Saluran Nafas dan Pekembangan Covid-19"
dr. Wisnu menjelaskan tentang 8 penyakit saluran nafas yang sering terjadi :
1. Faringitis atau Radang tenggorokan yang ditandai dengan tenggorokan terasa nyeri, gatal, dan sulit menelan.
2. Bronkitis adalah sebutan untuk infeksi yang menyerang saluran pernapasan utama dari paru-paru atau yang disebut dengan bronkus. Akibat penyakit ini, maka akan terjadi peradangan atau inflamasi yang kemudian akan menimbulkan gejala yang mengganggu pernapasan, Bronkitis dibagi menjadi dua jenis yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis akut bisa menyebabkan pengidapnya mengalami gejala sampai 3 bulan dan yang paling sering menyerang anak-anak di bawah 5 tahun dan Bronkitis kronis merupakan jenis bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bronkus dan bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan bisa berulang pada tahun berikutnya. Berbeda dengan bronkitis akut, bronkitis kronis lebih sering di jumpai menyerang orang dewasa di atas usia 40 tahun.
3. Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
4. Kanker Paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di paru-paru. Kanker ini lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok. Beberapa gejala yang harus diketahui, meliputi: Ketidaknyamanan atau nyeri pada dada, Batuk yang tidak hilang atau semakin memburuk dari waktu ke waktu, Masalah pernapasan, Mengi, Darah dalam dahak (lendir batuk dari paru-paru),Suara serak.
5. TBC adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan).
6.Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura, yaitu rongga di antara lapisan pleura yang membungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang menempel pada dinding dalam rongga dada. Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari penyakit lain.
7.PPOK adalah penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas.
8.Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Selanjutnya dr. Wisnu juga menjelaskan update Covid-19 terbaru , yaitu mengenai zona merah,kuning dan hijau di Kabupaten Gunungkidul. Acara juga mendapat interaktif dari pendengar radio yang menanyakan tentang Flek paru pada anak-anak dan kaitannya dengan kipas angin. Sedangkan pertanyaan dari pendengar lewat WA menanyakan tentang isu pengobatan asma dengan angin laut. Semoga acara ini bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul.
(UPKRS,2020)
- By admin
- 22 Oktober 2020
- 17