DI TENGAH-TENGAH KESIBUKAN PASIEN, KARYAWAN RSUD WONOSARI IKUTI UPACARA HARI KEBANGKITAN NASIONAL DI ALUN-ALUN PEMDA GUNUNGKIDUL
Hari ini (20/5) adalah Hari Kebangkitan Nasional. Bagi bangsa Indonesia hari ini adalah hari yang sangat bersejarah, karena memperingati kesadaran anak bangsa terhadap pentingnya "organisasi" dalam menghadapi kolonialisme Belanda. Sebelum tahun 1908, kesadaran berorganisasi masihlah rendah bagi rakyat. Saat itu yang terjadi justru semangat kedaerahan. Hal inilah yang menyebabkan bangsa ini terlalu lama dijajah oleh Belanda. Baru setelah 1908 yang dimotori oleh organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia bernama Budi Utomo, maka cita-cita kemerdekaan semakin jelas.
Dalam pidatonya Pembina upacara membacakan sambutan Menteri Informasi dan Komunikasi dalam rangka memperingati Harkitnas. Isi pidato tersebut memukau karena berisi ajakan untuk bergotong royong, bahu membahu segenap komponen bangsa, terlebih pasca pilpres 2019. Menetri menyetir pendapat Bung Karno Sang Proklamator, bahwa Pancasila itu diperas menjadi Trisila, dan Trisila diperas lagi menjadi Eka Sila. Eka Sila itu adalah Gotong Royong.
Gotong royong bukanlah sebuah prinsip "Kuno" tapi justru masih sangat relevan di saat ini. "Holobis Kontol Baris", bekerja bersama untuk bersama, demikian salah satu isi sambutan Mentri. Di setiap daerah suku di Indonesia selalu ada semboyan yang berisi pesan gotong royong. Sebuah bangsa akan mengalami masa kejayaan apabila berada dalam suasana tenang penuh gotong royong. Menteri juga menyetir istilah "Sumpah palapa" Mahapatih Gajah Mada yang berhasil menyatukan nusantara.
Acara berlangsung penuh kekidmatan dan diikuti oleh seluruh OPD di Gunungkidul.
(UPKRS)
- By admin
- 20 Mei 2019
- 17