• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

EDUKASI KELOMPOK TENTANG DHF DI RUANG DAHLIA I


DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah demam disertai perdarahan bawah kulit selaput hidung dan lambung. Penyebab DHF yaitu gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Tanda dan gejala DHF seperti:

1. Mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari.

2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit.

3. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan).

4. Mungkin terjadi muntah atau bercak darah.

5. Sering terasa nyeri di ulu hati.

6. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.

Tindakan yang harus dilakukan bila ada Penderita Demam Berdarah

1. Pertolongan pertama dengan memberi minum sebanyak mungkin.

2. Kompres dengan air hangat.

3. Beri obat penurun panas.

4. Penderita segera dibawa ke dokter/Puskesmas yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang Demam Berdarah akan dikirim ke Rumah Sakit untuk dirawat.

                                                                 

Bagaimana ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti?

1. Badan kecil warna hitam dengan bintik-bintik putih.

2. Hidup di dalam dan di sekitar rumah.

3. Mengigit/menghisap darah pada siang hari.

4. Senang hinggap pada pakaian yang bergantungann dalam kamar.

5. Bersarang dan bertelur di genangan air jernih.

 

Yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya Penyakit Demam Berdarah, yaitu dengan memutus rantai siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti pada fase nyamuk dewasa dan ase larva hidup. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara :

  • Menutup dan menguras tempat penampungan air seminggu sekali agar bebas dari jentik nyamuk.
  • Mengubur, membakar dan membuang kaleng bekas, botol bekas, tempurung dan sampah lain sehingga tidak menjadi perindukkan nyamuk Aedes aegypti.
  • Tidak membiarkan kain/baju-baju tergantung.
  • Gunakan lotion nyamuk terutama pagi dan sore hari.
  • Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE, dengan takaran 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk ABATE.

Edukasi Kelompok dengan materi di atas dilakukan di Ruang Rawat Inap Dahlia I dengan peserta para penunggu/wali dari pasien dan edukator acara tersebut adalah Setiowati, AMd.Kep. yang merupakan perawat Ruang Dahlia I. Acara dilakukan pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2019.

 

(upkrs)

  • By admin
  • 01 Agustus 2019
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…

RSUD Wonosari Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Wonosari, 9 Juni 2025 — Dalam rangka merayakan Hari Raya…

RSUD Wonosari Gelar Sosialisasi KTR dan Edukasi Bahaya Rokok dalam Rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025

Wonosari, 31/05/25 – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia…