EDUKASI KESEHATAN DI RADIO SWARA DHAKSINARGA DENGAN TOPIK "HARUSKAH KITA MENCABUT GIGI YANG BERLUBANG "
Rabu (03/02) pukul 12.00 sd 13.00 WIB seperti biasa diadakan edukasi kesehatan melalui siaran radio swara dhaksinarga. Acara talk show kali ini tidak dilakukan secara live streaming dikarenakan berbarengan dengan acara live streaming lainnya. Narasumber adalah drg. Ni Luh Sri Widani, Sp.KG , seorang dokter ahli konservasi gigi yang berpraktek di RSUD Wonosari.
Dari data demografi RSUD Wonosari tahun 2019 diperoleh data bahwa pasien baru yang berkunjung ke RSUD Wonosari , paling banyak berkunjung ke klinik gigi. Artinya adalah bahwa kesadaran masyarakat pada kesehatan gigi masih kurang. Di sinilah fungsi promosi kesehatan di masyarakat terutama di puskesmas harus ditingkatkan pada masalah kesehatan gigi ini. Unit promosi kesehatan juga beberapa kali memberikan edukasi kesehatan tentang kesehatan gigi ke masyarakat di tempat pendaftaran pasien. Hari ini dilakukan di radio agar jangkauan lebih luas.
Berikut garis besar materi isi talk show Rabu kemarin:
Gigi dan jaringan pendukung di dalam rongga mulut perlu dirawat secara rutin. Perawatan yang paling sederhana yang bisa dilakukan di rumah adalah menggosok gigi. Kapan? Setelah sarapan/makan dan sebelum tidur. Jika tidak dirawat akan terjadi kerusakan, dengan karakteristik rasa nyeri/sakit gigi.
Karakteristik sakit gigi
- Tidak begitu parah
- Rasa ngilu yang cepat
- Tajam
- Lokasi gigi
2. Parah (Radang permanen - Kematian jaringan pulpa / nekrosis - Infeksi)
- Rasa sakit gigi yang lambat
- Tumpul
- Bengkak disertai demam atau tidak
- Terkadang tidak tahu gigi mana
- Berulang-ulang (nyut-nyut)
- Kambuhan
- Bisa spontan, atau tidak
- Bisa sebentar (sekitar < 10 detik), bisa lama (berjam-jam)
Yang akan ditanyakan oleh dokter gigi :
1. Lokasi
Bisakah menunjukkan gigi mana yang sakit?
2. Waktu
Kapan mulai sakit?
3. Intensitas
Dari skala 1-10, berapa nilai sakitnya?
4. Provokasi
Apakah ada yang bisa memperparah sakitnya?
5. Durasi
Seberapa lama sakitnya? Jika sudah terlanjur terjadi apa yang bisadilakukan?
- Perlu dilakukan penambalan gigi / perawatan saraf gigi?
- Perlu dilakukan pencabutan?
Semakin besar dan dalam kerusakan maka waktu dan biaya perawatan semakin mahal.
Macam-macam kerusakan pada gigi dan perawatannya :
- Karies/lubang gigi yang masih kecil sebatas email . Dilakukan penambalan gigi sederhana
- Karies lebih dalam ,perlu ditambahkan bahan proteksi jaringan pulpa sebelum dilakukan penambalan
- Pulpitis reversibel/peradangan pada jaringan saraf gigi. Dilakukan tindakan kaping pulpa yang berarti menambahkan bahan kedalam lubang gigi yang berfungsi untuk merangsang penyembuhan dan pembentukan dentin baru sehingga membutuhkan waktu observasi lebih lama hingga 6 minggu
- Pulpitis irreversible/Abses (pembengkakan jaringan sekitar gigi)/Gigi mati/nekrosis. Perlu dilakukan perawatan saluran akar dengan beberapa kali kunjungan. Jika diperlukan perlu dilakukan pemasangan pasak dan pembuatan crown
- Nekrosis dengan kerusakan jaringan keras gigi meluas/Sisa akar. Dilakukan pencabutan gigi
Perawatan Saluran Akar (PSA).
Perawatan untuk mempertahankan gigi / menghindari pencabutan gigi,mengurangi / menghilangkan infeksi, dan mencegah penyebaran infeksi gigi ke seluruh tubuh . PSA dilakukan setelahpertimbangan-pertimbangan tertentu.
Tiga kebutuhan perawatan saluran akar:
- Rontgen
- Kesabaran pasien
- Doa bersama
Tiga tahapan :
Pembersihan - membuat steril - menutup.
Jika mengalami nyeri/sakit gigi segeralah untuk memeriksakan kondisi gigi. Sehingga bisa lebih cepat penangannya dan perawatannya menjadi lebih mudah.
(UPKRS, 2020)
- By admin
- 04 Februari 2021
- 17