• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

EDUKASI KESEHATAN DI RADIO SWARA DHAKSINARGA MENGUNDANG DOKTER AHLI KANDUNGAN


     Seperti biasa setiap Rabu pukul 12.00 sd 13.00 WIB  RSUD Wonosari menyelenggarakan acara edukasi kesehatan di radio Swara Dhaksinarga 89.9 FM. Kegiatan edukasi kesehatan ke radio ini sebagai salah satu pelaksanaan peraturan mentri kesehatan nomor 44 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan di RS.  Berdasarkan permenkes 44 tahun 2018 itu, ada beberapa sasaran yang harus diberi edukasi oleh unit promosi kesehatan rumah sakit , meliputi pasien / keluarga pasien, pengunjung, masyarakat sekitar rumah sakit dan SDM rumah sakit. Kegiatan edukasi kesehatan ini adalah pada sasaran masyarakat sekitar rumah sakit dan SDM rumah sakit. Masyarakat sekitar rumah sakit dan sumber daya (pegawai)  rumah sakit dapat menyaksikan acara ini lewat siaran radio atau kadang secara live streaming youtube. Dan acara Rabu (21/01) ini secara live streaming.

     Narasumber talk show  adalah seorang dokter ahli kandungan perempuan yang sangat populer di Gunungkidul yaitu dr. Anita Rohmah, Sp.OG . Dengan gaya bahasa yang "lugas" dr Anita menjelaskan secara gamblang tentang kehamilan resiko tinggi.  Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya bahaya atau komplikasi baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal. Menurut dr  Anita ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kehamlan  menjadi beresiko yaitu  jantung, hipertensi, diabetes, penyakit menular seksual, penyakit tiroid dan penyakit saluran nafas. Penyakit-penyakit tersebut harus dikendalikan pada saat ibu hemil. 

     Faktor-faktor lainnya adalah usia hamil >35 tahun atau <20 tahun, status gizi buruk , status gizi berlebih, riwayat persalinan prematur, riwayat perdarahan saat persalinan, riwayat secar, bayi besar dll. Faktor-faktor tersebut harus diketahui ibu hamil sehingga dalam perjalanannya sang ibu harus terus berkonsultasi pada bidan atau dokter kandungan. ANC atau anteatal care merupakan perawatan ibu dan janin selama masa kehamilan. Ini sangat penting dilakukan oleh seorang ibu hamil. 

     "Kematian ibu oleh karena kehamilan/persalinan di Indonesia masih sangat tinggi, tertinggi di Asean. Bandingkan kematian ibu di Indonesia 262/100.000 kelahiran, dengan di Malaysia sekitar 39/100.000 kelahiran, atau Singapura yang hanya 6/100.000 kelahiran, bahkan lebih tinggi daripada Vietnam (95/100.000 kelahiran) negara yg sudah mengalami perang cukup lama (MMR, 2005)," kata dr Anita. 

    "Masalah kematian ibu di Indonesia sangat kompleks, situasi geografis kita yang sulit, sistem rujukan, infrastruktur/transportasi menyebabkan sulitnya akses mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, kasus yang dirujuk sering datang sudah terlambat. Distribusi dokter/tenaga kesehatan yang tidak merata, terutama untuk daerah Indonesia Timur (bandingkan dokter spesialis 64% di Jawa, sisanya di luar Jawa, sisa berapa % saja yang di Indonesia Timur?). Belum lagi tingkat pengetahuan masyarakat kita, kultur wanita Indonesia yang lebih banyak diam (pasrah), kultur keluarga yang paternalistik (sehingga pengambilan keputusan untuk merujuk sering terlambat) dll, semua mempunyai kontribusi pada tingginya angka kematian ibu di negara kita. Adalah tugas media untuk turut membantu menekan angka kematian ibu, antara lain dengan penyebaran informasi seputar kesehatan ibu, sehingga ibu, keluarga, dan penolong, mempunyai tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam menghadapi setiap kehamilan", ujar dr Anita yang menjelaskan secara panjang lebar. 

     Acara mendapat interaktif dengan penonton Dhaksinarga TV yang dibuktikan dengan pertanyaan yang diajukan cukup banyak.  Acara selesai pukul 13.00 WIB. Bagi yang ketinggalan ,  informasi seputar kehamilan resiko tinggi bisa disimak di link https://www.youtube.com/watch?v=5PfgExtPdVo&feature=youtu.be atau Live Talkshow Kesehatan Bersama RSUD Wonosari Dengan Tema " Kehamilan Resiko Tinggi ".

     Semoga bermanfaat.

          

 

(UPKRS, 2020)

 

  • By admin
  • 21 Januari 2021
  • 17

Berita Terbaru


Semarak HUT ke-80 RI, RSUD Wonosari Gelar Beragam Lomba hingga Penilaian Lomba Menghias Ruang

Wonosari, 16 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang…

RSUD Wonosari Raih Public Service for IMPACT Award DIY 2025

Yogyakarta, 12/08/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Kabupaten…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Code Stroke: Tingkatkan Kesiapsiagaan Penanganan Stroke Akut di Gunungkidul

WONOSARI – 31/07/25 RSUD Wonosari menyelenggarakan Workshop Code Stroke bagi…

RSUD Wonosari dan RSA UGM Jalin Kerja Sama Pelayanan Kesehatan

Wonosari, 24 Juli 2025 — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…