Kunjungan Kerja Komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul ke RSUD Wonosari
Wonosari, November 2022 Komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul mengadakan kunjungan lapangan ke RSUD Wonosari pada hari Rabu (9/11/22). Adapun rombongan dihadiri oleh Ibu Kuswarini S.Pd.SD, Bapak Ismail Ishom dan Bapak Ari Siswanto. Kunjungan ini disambut langsung oleh Jajaran Manajemen RSUD Wonosari.
Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk meninjau kecukupan fasilitas, sarana prasarana dan SDM RSUD Wonosari dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang optimal untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
Rangkaian acara Kunjungan Kerja diawali dengan peninjauan ke ruang Mawar yang merupakan ruang isolasi infeksius baik Covid-19 dan TBRO, dilanjutkan ke ruang rawat inap Teratai yang merupakan ruang rawat inap yang telah terstandarisasi KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) BPJS Kesehatan. Kriteria tersebut terdiri dari komponen bangunan, ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan tempat tidur, nakas, suhu ruangan, ruangan yang terbagi, kepadatan ruang rawat inap, tirai/partisi, kamar mandi dalam ruang rawat inap dan sesuai dengan standar aksesabilitas, serta outlet oksigen.
Foto 1 Kunjungan ke Bangsal Mawar Foto 2 Kunjungan ke Bangsal Mawar Teratai
(Bangsal Isolasi Covid-19 dan TBRO) berstandar KRIS
Kemudian, kunjungan dilanjutkan menuju ke Unit HD (Hemodialisa) yang merupakan unit pelayanan cuci darah pada pasien dengan kondisi gagal ginjal. dr. Trisna Rahmat selaku Dokter Umum Unit Hemodialisa RSUD Wonosari menyampaikan bahwa kunjungan unit HD di RSUD Wonosari sangat tinggi, dari sekitar 70 pasien yang telah rutin terjadwal untuk cuci darah, masih terdapat 80 antrian pasien yang membutuhkan cuci darah. Karena, kapasitas yang kurang dan tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhan pelayanan cuci darah di Kabupaten Gunungkidul mengakibatkan banyak pasien yang tidak dapat terlayani. Harapannya selain dengan penambahan kapasitas pelayanan unit HD nantinya, kegiatan edukasi pencegahan gagal ginjal dan pelayanan penyakit kronis penyebab gagal ginjal seperti Hipertensi dan Diabetes Mellitus bisa lebih dimasifkan. Agar tidak terjadi penambahan kasus gagal ginjal yang lebih banyak lagi. “Berarti harus ada peningkatan kapasitas dan juga peningkatan pemahaman masyarakat tentang Gagal Ginjal” ungkap Ari Siswanto
Foto 3 dan 4 Kunjungan ke unit HD (Hemodialisa)
Berangkat dari Unit HD, rombongan Komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul menuju Ruang Wijaya Kusuma untuk meninjau layanan VIP untuk meninjau kondisi ruangan dan fasilitas yang ada di ruang VIP. “ruang sangat nyaman, membuat betah, terdapat ruang tunggu juga ya di dalamnya, dan tempat tidur sudah canggih bisa diatur posisinya hanya dengan menekan tombol di sisi bed” ungkap Ismail Ishom.
Foto 5 Kunjungan ke Bangsal Wijaya Kusuma Ruang Rawat VIP A
Kemudian, kunjungan hari pertama Rabu (9/11/22) diakhiri dengan mengunjungi Gedung Ruang Bersalin atau VK, Komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul menanyakan alur layanan persalinan di RSUD Wonosari, Ni Nyoman Yeniasih, S.ST, MAP selaku kepala ruang VK menyampaikan bahwa layanan persalinan yang diberikan menggunakan alur rujukan PONEK. Persalinan yang di tolong di RSUD Wonosari merupakan persalinan dari proses rujukan oleh PPK 1 (Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat 1).
Foto 6 Kunjungan ke Gedung Ruang Bersalin
Komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul memberikan respon yang sangat baik dan antusias terhadap temuan yang didapatkan selama kunjungan ke setiap ruangan dan menyampaikan bahwa pelayanan di RSUD Wonosari sudah sangat baik dan optimal, serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. “Dengan ruang dan fasilitas yang telah tersedia, kami berharap pasien yang dirawat bisa cepat sembuh, teko susah mulih bungah,” ungkap Kuswarini. Kunjungan akan dilanjutkan diesok harinya yaitu Kamis (10/11/2022).
UPKRS_2022
- By admin
- 10 November 2022
- 17