• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

PENTINGNYA HAND HYGIENE DAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI KARYAWAN RSUD WONOSARI


Ketidakpatuhan terhadap hand hygiene merupakan penyebab utama infeksi nosokomial. Kebersihan tangan yang baik memainkan peran utama dalam mengurangi dan menghilangkan penyebaran kuman dan infeksi dari pasien kepada pasien. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan terhadap kebersihan tangan berada di bawah 30%. Kontak tangan ke tangan dapat menyebarkan kondisi ringan, seperti flu biasa, tetapi juga penyakit yang lebih parah atau mengancam jiwa. Penyakit infeksi berisiko untuk orang yang masih sangat muda, orang lanjut usia, orang - orang yang sudah memiliki penyakit sebelumnya, dan orang - orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Perawat mencuci tangan bukan hanya untuk mencegah mereka dari sakit, melainkan juga mengurangi risiko menginfeksi orang lain.

Sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga medis/paramedis memprioritaskan cuci tangan. Kegiatan sederhana cuci tangan memiliki potensi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada satu vaksin atau intervensi medis. Ini adalah salah satu cara paling efektif dan murah untuk mencegah diare dan radang paru- paru, yang menyebabkan lebih dari 3,5 juta kematian di seluruh dunia pada anak-anak di bawah usia 5 tahun setiap tahun. Meskipun orang-orang di seluruh dunia membersihkan tangan mereka dengan air, sangat sedikit yang menggunakan sabun untuk mencuci tangan mereka. 
Adapun 5 (LIMA) MOMEN CUCI TANGAN adalah:

1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptic
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien

Sedangkan 6 (enam) langkah cuci tangan adalah:

1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.

Dikenal dengan singkatan TEPUNGSELACIPUTPUT (Telapak tangan, Punggung tangan, Sela-sela jari, Kunci tangan, Putar-putar tangan)
Demikian disampaikan oleh Avilia Kusumaningrum, AMd. Kep. dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi  RSUD Wonosari pada pelatihan 5 Wajib bagi karyawan RSUD Wonosari.

Avilia juga menjelaskan tentang Manfaat Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment. APD  adalah alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya. Alat pelindung diri digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu enak dipakai, tidak menggangu kerja, memberikan perlindungan yang efektif terhadap jenis bahaya. Tujuan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan adalah untuk melindungi tenaga kesehatan dari bahaya akibat kerja, terciptanya perasaan aman dan terlindung bagi tenaga kerja serta  mampu meningkatkan motivasi  berprestasi dan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan  keselamatan kerja. Syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan APD adalah perlindungan sempurna (menutupi bagian tubuh tertentu), fleksibel (bisa digunakan atau dipakai pria dan wanita),  tidak menimbulkan bahaya sampingan, tidak mudah rusak atau dapat diganti, sesuai standar dan tidak membatasi gerak petugas,  menarik dan nyaman digunakan.

Jenis – jenis Alat Pelindung Diri (APD) :

a. Sarung tangan. Pemakaian sarung tangan bertujuan untuk melindungi tangan dari kontak darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh. Selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi. Sarung tangan harus selalu dipakai oleh petugas sebelum kontak dengan darah atau semua jenis cairan tubuh, sekret ekskreta dan benda yang terkontaminasi.

b. Pelindung wajah / masker/ kaca mata. Pemakaian pelindung wajah dimaksudkan untuk melindungi selaput lendir hidung, mulut, dan mata selama melakukan tindakan atau perawatan pasien yang memungkinkan terjadinya percikan darah dan cairan tubuh lain. Jenis alat yang digunakan meliputi masker, kaca mata,atau pelindung wajah digunakan sesuai kemungkinan percikan darah selama tindakan berlangsung.

c. Penutup kepala. Tujuan pemakaian tutup kepala adalah mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada dirambut dan kulit kepala petugas terhadap alat- alat / daerah steril dan juga sebaliknya untuk melindungi kepala / rambut petugas dari percikan bahan – bahan dari pasien.

d. Gaun pelindung (apron / celemek). Tujuan pemakaian gaun pelindung adalah melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah cairan tubuh lain yang dapat mencemari baju atau seragam. Indikasi pemakaian gaun pelindung yaitu seperti pada saat membersihkan luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase, menuangkan cairan terkontaminasi kedalam lubang pembuangan / toilet, mengganti pembalut, menangani pasien dengan perdarahan masif.

e. Sepatu pelindung. Tujuan pemakaian adalah melindungi kaki petugas dari tumpahan/ percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan. Sepatu harus menutupi seluruh ujung dan telapak kaki dan tidak dianjurkan untuk menggunakan sandal atau sepatu terbuka.

(pkrs)

  • By admin
  • 25 Januari 2019
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Gelar Kick Off Vaksinasi HPV dan Talkshow Kesehatan: Cegah Kanker Serviks Sejak Dini

Wonosari, 28 Juni 2025 — RSUD Wonosari menyelenggarakan kegiatan Kick…

RSUD Wonosari Terima Kunjungan Supervisi dari Fakultas Kedokteran UKDW Yogyakarta

Wonosari, 25 Juni 2025 _ RSUD Wonosari menerima kunjungan dari…

PT NEVIS Mengunjungi RSUD Wonosari untuk Praktik K3 dan Pengelolaan Limbah B3

Wonosari, 19 Juni 2025 – RSUD Wonosari mendapat kunjungan praktik…

RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…