Berbagai upaya untuk mempublikasikan klinik psikologi dilakukan oleh RSUD Wonosari. Publikasi melalui leaflet, melalui ceramah ke poliklinik  dan tempat pendaftaran pasien sudah sering dilakukan oleh Unit PKRS. Hari ini Rabu (08/06) publikasi klinik psikologi dilakukan di youtube RSUD Wonosari dengan mengundang Evan Chaerul Putra, S.Psi, M.Psi , seorang psikolog yang berpraktek di RSUD Wonosari. 

Berikut ringkasan materi talk show : 

1. Layanan klinik psikologi adalah layanan yang memberikan perawatan psikologis bagi seseorang yang membutuhkan layanan terapi psikologis. yang bertujuan untuk membantu seseorang mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah psikologis yang sedang dihadapi. Konsultasi psikologi berfokus pada kesehatan mental seseorang agar dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan memiliki relasi sosial dengan baik. Konsultasi psikologi membahas masalah kesehatan emosional, sosial, pekerjaan, sekolah, dan kondisi fisik yang mungkin dialami pada berbagai tahap dalam hidup seseorang.
2. Latar belakangnya. Penangannya Psikolog terkait  perilaku dan perasaan seseorang. Jika Psikiater lebih kesehatan jiwa dan akan melibatkan obat untuk pengobatannya. Meski berbeda latar belakang, keduanya saling melengkapi. Seorang psikolog akan berupaya untuk memahami bagaimana manusia berpikir, bagaimana perasaanya dan bagaimana pula menunjukan perilaku ketika menghadapi situasi tertentu.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi psikolog adalah ketika mengalami keluhan mental atau psikologis yang sudah memengaruhi kondisi fisik atau aktivitas sehari-hari. Boleh saja mengunjungi psikolog terlebih dahulu guna mendapat konseling. Ketika dirasa perlu, psikolog akan merujuk mental ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan secara menyeluruh, dan sebaliknya.

Meski begitu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan penderita gangguan mental dibawa langsung ke psikiater, misalnya skizofrenia atau depresi yang sudah parah hingga memiliki niat untuk bunuh diri. Jika langsung ditangani oleh psikiater, penderita bisa segera mendapatkan pengobatan untuk meredakan gejalanya, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

• Tes Kecerdasan (IQ), Tes Kepribadian, Tes Bakat dan  Minat, Persiapan Masuk Sekolah, Deteksi Psikologis (Emosi, Perilaku, Sosial, Perkembangan), Masalah perkembangan, kesulitan belajar
• Konseling Individu (Anak, Remaja, dan Dewasa) : Membantu klien untuk meningkatkan pemahaman diri (self awarness) terkait dengan permasalahan yang dihadapinya, membantu klien berkembang sesuai arah yang dipilih dan mampu menyeesaikan masalah serta siap menghadapi segala krisis
  Kelompok (Keluarga, Pasangan, dan Pernikahan) : memperbaiki pola interaksi antar anggota sehingga keluarga berfungsi secara lebih baik Membantu pasangan yang tengah dihadapkan pada suatu persoalan terkait suami istri untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan kemampuan penyelesaian masalah. Membantu pasangan yang akan menikah untuk mempersiapkan diri secara psikologis dan menuju kehidupan berumah tangga  dan berkeluarga
• Konseling Perkembangan Anak dan Remaja : Membantu orangtua memahami perkembangan anak sesuai dengan usianya dan menerapkan pola asuh yang tepat
• Konseling Karir : Membantu klien memilih dan merencanakan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan minatnya. Membantu klien menyelesaikan permasalahan terkait stres pekerjaan
• Terapi Psikologi
• Konseling dan Psikoterapi menawarkan berbagai bentuk Intervensi Klinis, dalam hal ini segala tindakan yang menggunakan kapasitas profesional untuk mempengaruhi pasien, baik dari segi pola pikir (kognitif), perasaan (afektif), dan perilaku (konatif)
  agar tercapai kesejahteraan psikologis bagi pasien.

1. Lebih baik saat memasuki sekolah dasar (SD). Biasanya saat TK, jika terdeteksi ada problm, maka akan terlihat. Akan masuk SD leih baik, untuk melihat kemampuan anak dan model pembelajaran yang sesuai.
2. Kepribadian seseorang akan terus berkembang, apalagi saat masih anak-anak. Jika untuk melihat gambaran diri anak, selama anak sudah dapat bercerita dan menggambar sesuatu yang diperintahkan, maka dapat dianalisis dari hal itu
3. Bakat Minat paling tidak saat SMA, untuk penjurusan, dan memilih jurusan yang sesuai saat kuliah.
4. TIDAK. Saya telah disumpah profesi. Mengadakan latihan psikotes adalah salah satu pelanggaran. Tujuannya apa? Dampaknya apa jika latihan?
5. Tidak perlu mengkhawatirkan. Ruang sangat privasi, kedap suara dari luar. Privasi mengenai masalah pasien akan menjadi kode etik kerahasiaan psikolog dalam menjalankan tugasnya.
6. Kecanduan, Fobia, Sulit belajar, depresi, kecemasan, Problem dengan oranglain, konflik, manajemen diri. Trauma, stres, masalah kenalakan, dll

(UPKRS, 2021)