RSUD Wonosari dan IFI Cabang Gunungkidul Gelar Penyuluhan dan Skrining Kesehatan Fisik bagi Warga Binaan Lapas Perempuan Yogyakarta
Wonosari, 25 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Fisioterapi Sedunia dan menyambut Hari Kesehatan Nasional ke-61, RSUD Wonosari bekerja sama dengan Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Gunungkidul serta Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan “Aktivitas Fisik dan Pencegahan Risiko Jatuh bagi Warga Binaan".
Kegiatan yang digelar di Ruang Kunjungan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta ini diikuti oleh 80 warga binaan. Para peserta tampak antusias mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang berfokus pada sistem gerak tubuh, meliputi pemeriksaan postur, kekuatan otot, keseimbangan, kelenturan tulang belakang, serta deteksi dini risiko stroke. Acara diawali dengan pembukaan oleh perwakilan dari Lapas, kemudian dilanjutkan dengan sesi penyuluhan kesehatan bertema “Aktivitas Fisik dan Pencegahan Risiko Jatuh” yang dibawakan oleh Ismadi, S.Fis, Ftr, Fisioterapis RSUD Wonosari. Dalam pemaparannya, Ismadi menjelaskan pentingnya aktivitas fisik sederhana yang bisa dilakukan di lingkungan Lapas untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah penurunan fungsi gerak.
“Gerakan ringan seperti peregangan atau latihan keseimbangan bisa dilakukan setiap hari tanpa alat khusus. Aktivitas ini membantu memperkuat otot, menjaga koordinasi tubuh, dan menurunkan risiko jatuh,” jelas Ismadi.
Usai sesi edukasi, peserta mengikuti skrining kesehatan fisik yang dipandu oleh tim fisioterapi dari RSUD Wonosari dan IFI Cabang Gunungkidul. Pemeriksaan dilakukan secara bergiliran dengan suasana hangat dan interaktif. Para warga binaan juga diajak mempraktikkan langsung beberapa latihan sederhana untuk menjaga kebugaran. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor antara RSUD Wonosari, IFI Cabang Gunungkidul, dan Lapas Perempuan Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan. Melalui kegiatan promotif dan preventif seperti ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki pemahaman dan kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan doa bersama, diakhiri dengan ajakan untuk menerapkan gerakan fisik sederhana secara rutin dalam keseharian.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
- By admin
- 27 Oktober 2025
- 17
