WONOSARI – 31/07/25 RSUD Wonosari menyelenggarakan Workshop Code Stroke bagi tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas kesehatan se-Kabupaten Gunungkidul pada Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama dengan RSA UGM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, yang berlangsung di Aula Yudistira RSUD Wonosari, sebagai bagian dari penguatan sistem kegawatdaruratan stroke akut yang cepat, tepat, dan terkoordinasi di Kabupaten Gunungkidul.

Sebanyak 30 peserta lintas profesi dan lintas Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Gunungkidul mengikuti kegiatan ini, mulai dari dokter, perawat, radiografer, apoteker, analis laboratorium, hingga perekam medis. Workshop dibuka dengan sambutan dari dr. Diah Prasetyorini, M.Sc. (Direktur RSUD Wonosari), dr. Novi Zain Alfajri, MPH, FISQua (RSA UGM), serta drg. Dyah Mayun Hartanti MMR sebagai perwakilan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul yang menekankan pentingnya kolaborasi fasyankes untuk menyelamatkan waktu kritis pasien stroke.

“Time is brain. Setiap menit sangat berharga bagi pasien stroke. Sistem Code Stroke yang responsif harus dibangun bersama mulai dari deteksi awal hingga pemberian terapi,” ujar dr. Diah.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi komprehensif dan praktik lapangan penerapan Code Stroke yang disampaikan oleh narasumber ahli dari RS Akademik UGM antara lain:

• Pengenalan Code Stroke & Deteksi Dini Stroke Akut – dr. Yudhanto Utomo, Sp.N

• Peran Neuroimaging dalam Diagnosis Stroke – dr. Devina Yudistiarta, M.Med.Sc., Sp.Rad

• Tatalaksana Stroke Akut: Trombolisis & Intervensi Endovaskular – dr. Fajar Maskuri, Sp.S., M.Sc.

• Asuhan Keperawatan Stroke Akut – Putri Diyanita Lestari, S.Kep., Ns.

Setelah paparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Simulasi Klinis yang dirancang untuk melatih respons cepat dan koordinatif antarprofesi dalam penanganan pasien stroke.

Simulasi menggambarkan skenario pasien stroke sejak pertama masuk IGD, dilakukan triase cepat, pemeriksaan CT scan, konsultasi dokter saraf, hingga tindakan trombolisis. Peserta bertugas sesuai peran profesinya masing-masing dan dilatih melakukan komunikasi efektif dalam situasi gawat darurat.

Simulasi ini difasilitasi langsung oleh tim dari RSA UGM: dr. Yoga Rossi Widya Utama, Sp.N; dr. Yudhanto Utomo, Sp.N; dr. Andre Stefanus, Sp.N; dan Ns. Putri Diyanita.

Workshop ini juga menyertakan sesi praktik Teknik Pencampuran Obat Trombolitik yang dibawakan oleh Hudi Yuswoko dari tim Actylise. Ditutup dengan paparan dari dr. Muhammad Fiarry Fikaris, M.Sc. mengenai Quality Monitoring Stroke dan Pembentukan Daerah Siaga Stroke sebagai bagian dari evaluasi berkelanjutan mutu layanan stroke di fasyankes.

(PKRS_2025)