Wonosari – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, RSUD Wonosari menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa. Tahun ini, tema global yang diangkat adalah “Mental Health in Humanitarian Emergencies” atau Kesehatan Jiwa dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan podcast Dhaksinarga bertajuk “Akses ke Layanan Kesehatan Mental dalam Bencana dan Keadaan Darurat” yang disiarkan secara langsung melalui YouTube DhaksinargaTV pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB. Podcast ini menghadirkan narasumber Evan Chairul Putra, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku Psikolog RSUD Wonosari. Dalam diskusi tersebut, Evan menekankan pentingnya kesiapsiagaan layanan kesehatan jiwa dalam situasi bencana, serta peran tenaga kesehatan dalam memberikan dukungan psikososial bagi korban terdampak.

Menjelang peringatan, RSUD Wonosari juga mengunggah video edukasi bertema “Mitos dan Fakta Kesehatan Jiwa” pada 9 Oktober 2025 melalui akun Instagram @rsudwonosari. Video ini menghadirkan dr. Teresa Shinta Prameswari, Sp.KJ, yang memberikan klarifikasi terhadap berbagai kesalahpahaman umum tentang gangguan jiwa dan mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap layanan kesehatan mental.

Sebagai penutup rangkaian, pada 17 Oktober 2025, RSUD Wonosari melalui tim layanan psikiatri juga melaksanakan edukasi kesehatan jiwa bertema “Deteksi Dini Depresi pada Lansia” dalam kegiatan Kelas Lansia SMART. Acara ini dipandu oleh dr. Ida Rochmawati, M.Sc., Sp.KJ, yang turut melakukan pemeriksaan Geriatric Depression Scale (GDS) kepada peserta lansia untuk mendeteksi gejala awal depresi. Melalui berbagai kegiatan ini, RSUD Wonosari berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi kesehatan jiwa, memperluas akses layanan psikologis, serta menumbuhkan empati masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan mental, terutama di tengah situasi krisis dan tantangan kehidupan modern.