• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

SOSIALISASI NOMER INDUK DOSEN KHUSUS (NIDK) BAGI DOKTER PEMBIMBING KLINIK (DPK)


Tenaga Pendidik dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) memiliki kesempatan yang sama dengan tenaga pendidik yang ber Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Hal tersebut terbukti dengan dikukuhkannya Bambang Waluyo, Jaksa Agung Muda sebagai guru besar tetap dalam bidang ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta.

RSUD Wonosari sebagai institusi pelayanan kesehatan juga memberikan pelayanan pendidikan dan latihan bagi para mahasiswa yang praktek di RSUD Wonosari. Hal ini memungkinkan banyak profesi di RSUD Wonosari memiliki NIDK, misal dokter, perawat, nutritionis, apoteker dan profesi lain. 

Hari ini Selasa (11/02) diadakan pertemuan tentang dosen NIDK bagi dokter yang membimbing mahasiswa fakultas kedokteran  dengan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Pada pertemuan ini berlangsung penyampian informasi tentang karir akademik dosen NIDK. "Dosen NIDK bisa mendapatkan gelar profesor dari kampus UII, " kata staf dari UII. 

"Dalam proses Penilaian Angka Kredit (PAK), dosen NIDK menjalani proses yang sama dengan dosen NIDN. Ada unsur mendidiknya, penelitiannya, inovasi, dan tulisan publikasi. Itu semua harus terpenuhi, namun belum tentu semua bisa melakukannya. Sampai dengan saat ini jumlah dosen NIDK dengan gelar profesor masih di bawah 10 orang di Indonesia," ujarnya.

Melalui terobosan ini  harapannya kekurangan tenaga dosen di kampus dapat dilengkapi dengan dosen NIDK dan  jumlah dosen dengan jabatan profesor dapat meningkat. Diikuti dengan rasa tanggung jawab sebagai academic leader pada bidang keilmuannya, mampu menjaga martabat dan harga diri sebagai profesor, serta menjadi inspirasi bagi rekan sejawat maupun rekan yang lebih muda.

Disampaikan pula bahwa seorang pendidik harus memiliki 3 H di setiap keseharian. Health yang berarti memiliki fisik baik sehingga mampu memberikan ilmu pengetahuan bagi peserta didik dan lingkungannya. Hand berarti tanpa pamrih membantu yang membutuhkan bantuan. Dan Heart berarti mampu menjaga etika sebagai seorang dosen. 

(Unit PKRS, 2020)

  • By admin
  • 11 Februari 2020
  • 17

Berita Terbaru


RSUD Wonosari Ambil Bagian dalam Gerakan Jumat Bersih: Wujud Nyata Peduli Lingkungan

Wonosari, 13 Juni 2025 – RSUD Wonosari turut berpartisipasi aktif…

RSUD Wonosari Lakukan Studi Tiru Pelayanan Stroke ke RSA UGM: Menuju Layanan Stroke Terpadu dan Responsif

Yogyakarta, 12/06/25 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kecepatan penanganan…

RSUD Wonosari Gelar Workshop Update INA-CBGs dan Strategi Klaim BPJS

Wonosari, 10/06/25 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menggelar…

RSUD Wonosari Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Wonosari, 9 Juni 2025 — Dalam rangka merayakan Hari Raya…

RSUD Wonosari Gelar Sosialisasi KTR dan Edukasi Bahaya Rokok dalam Rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025

Wonosari, 31/05/25 – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia…