Wonosari, 10/05/25 — Dalam rangka memperingati Hari Perawat Internasional 2025 yang mengusung tema “Perawat Kita. Masa Depan Kita: Merawat Perawat Memperkuat Perekonomian”, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI RSUD Wonosari menyelenggarakan kegiatan sunatan massal gratis di Aula Yudistira RSUD Wonosari. Sebanyak 45 anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Gunungkidul turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Acara berlangsung meriah dan penuh semangat dengan kehadiran Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P., yang secara langsung membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi kepada para perawat yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

"Sunatan massal ini adalah wujud nyata kepedulian perawat terhadap masyarakat. Saya sangat mengapresiasi RSUD Wonosari dan DPK PPNI yang terus hadir memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan," ungkap Bupati Endah.

Direktur RSUD Wonosari, dr. Diah Prasetyorini, M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pelayanan kesehatan, tetapi juga sarana menjalin kedekatan rumah sakit dengan masyarakat. “Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan sosial ini. Keterlibatan para perawat sangat penting dan patut diapresiasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPK PPNI RSUD Wonosari, Amirudin, S.Kep., Ns., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Perawat Internasional yang bertujuan untuk menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat. "Kami ingin menunjukkan bahwa perawat hadir tak hanya di dalam ruang rawat, tetapi juga di tengah masyarakat sebagai agen perubahan,” jelasnya.

Seluruh peserta sunatan ditangani langsung oleh tim profesional yang terdiri dari dokter dan perawat RSUD Wonosari. Selain tindakan sunat, anak-anak juga mendapatkan bingkisan, obat-obatan, serta edukasi mengenai perawatan luka.

Melalui kegiatan ini, RSUD Wonosari dan DPK PPNI membuktikan bahwa perawat berperan strategis dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, tidak hanya sebagai tenaga kesehatan tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang penuh empati.