• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

UPACARA HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2019 DI ALUN-ALUN PEMKAB GUNUNGKIDUL


Tanggal 10 November bagi bangsa Indonesia mengandung sejarah tersendiri. Ia adalah hari dimana ribuan nyawa meninggal dalam peristiwa Hotel Yamato Surabaya. Tragedi penurunan bendera Belanda di Surabaya ini dijadikan sebagai Hari Pahlawan bagi Bangsa Indonesia.

Pasca Jepang kalah perang dalam Perang Asia Timur Raya, Sekutu yang didalamnya terdapat Belanda dan Inggris ingin kembali menguasai bekas jajahannya yang sempat dikuasai oleh Jepang. Tak terkecuali Republik yang baru saja lahir tanggal 17 Agustus 1945 yang bernama Republik Indonesia. Tentara sekutu masuk ke Indonesia melalui pintu utara yaitu melewati Pulau Kalimantan ke selatan hingga sampai ke Surabaya. Pada saat itu rakyat sedang semangat-semangatnya mengibarkan bendera merah putih sebagai bendera bangsa, tiba-tiba di Hotel Yamato justru dipasang bendera Belanda oleh Sekutu. Rakyat berkumpul membuat pawai untuk menurunkan bendera Belanda dan akan  menggantinya dengan bendera Merah Putih. 

Peristiwa itu membuat Sekutu marah sehingga membuat ultimatum agar yang merobek  warna biru di bendera Belanda  agar menyerahkan diri. Peristiwa terus berkecamuk hingga menyebabkan ribuan rakyat Surabaya terbunuh. Namun pada saat itu Jenderal Malaby dari pihak sekutu ikut terbunuh. Begitulah sehingga peristiwa itu dijadikan sebagai Hari Pahlawan. 

Hari ini (10/11)  di alun-alun Pemkab Gunungkidul diadakan upacara untuk mengenang peristiwa di atas. Inspektur upacara adalah Komandan Kodim Gunungkidul. Dalam upacara salah satunya  berisi  pembacaan kata-kata motivasi yang pernah dilontarkan oleh para pahlawan bangsa, diantaranya adalah :

1. Pesan Bung Karno 

Berikan aku 1000 orang tua maka akan aku pindahkan Gunung semeru, tapi berikan akau 10 pemuda yang bersemangat maka akan aku guncangkan dunia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengahargai jasa para pahlawannya.

2. Muh. Yamin

Cita-cita persatuan Indonesia bukanlah  sekedar omong kosong belaka,  akan tetapi berdasarkan akar sejarah bangsa. 

3. Pangeran Sambernyowo

Rumongso Handarbeni, Hangrungkepi,  dan Mulatsariro Hangrosoweni.

4. Nyi Ageng Serang. 

Orang yang mendekatkan diri pada Tuhan maka Tuhan akan memberi anugerahnya. Kata -kata ini disampaikan Nyi Ageng Serang ketika para pengikutnya mengalami penurunan semangat juang. 
5. Supriyadi

Orang yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan jabatan dan gaji yang tinggi.

6. Abdul Muis

JIka mereka bisa, mengapa kita tidak bisa. (Diucapkan ketika beliau di luar negeri).

7. dll

Kata-kata motivasi di atas  layak dijadikan "penyemangat" bagi Civitas Hospitalia RSUD Wonosari dalam melayani pasien. Semoga hari pahlawan tahun ini akan memacu civitas hospitalia untuk terus berjuang bagi kemajuan RSUD Wonosari

          

(UPKRS).

  • By admin
  • 10 November 2019
  • 17

Berita Terbaru


CAPAIAN INDIKATOR MUTU NASIONAL (IMN) RSUD WONOSARI SEMESTER 1 TAHUN 2025

RSUD Wonosari terus berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan melalui pemantauan dan…

Dedikasi Tanpa Batas, Inovasi Tiada Henti: Aparatur RSUD Wonosari Raih Prestasi Tertinggi di Gunungkidul

Dinas Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Kabupaten Gunungkidul kembali menggelar ajang…

Siaga Medis PORDA DIY 2025: RSUD Wonosari Kawal Kesehatan Atlet & Official

Gunungkidul, September 2025 – RSUD Wonosari mendapat penugasan sebagai tim…