NEW NORMAL ADALAH GAYA HIDUP BARU DENGAN PROTOKOL COVID-19
Istilah New Normal minggu-minggu terakhir ini ramai diperbincangkan publik. Istilah New Normal kadang diterjemahkan oleh publik sebagai kehidupan kembali normal sebagaimana kehidupan sebelumnya. Padahal New Normal adalah sebuah kehidupan baru dengan protokol kesehatan Covid 19. New Normal adalah gaya hidup baru, perilaku baru dan tatanan baru dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin istilah tepatnya adalah "New Behavior" atau "Perilaku Baru" atau "Gaya Hidup Baru".
Jika New Normal dianggap sebagai kehidupan seperti sebelum Pandemi Covid-19 maka akan berdampak luar biasa pada penambahan Kasus Covid-19. Jika masyarakat kembali berkumpul-kumpul, kongkow-kongkow, konsermusik, pengumpulan masa lain dengan jumlah yang banyak , maka upaya pemerintah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk menangani Covid-19 hanya akan sia-sia. Masyarakat harus diberi pemahaman secara masif dan progresif bahwa New Normal adalah gaya hidup baru, tatanan hidup baru dengan protokol covid-19.
Akhir-akhir ini kita melihat sekumpulan para penggemar sepeda sehat dalam jumlah banyak berseliweran di sekitar kita. Mereka tampak tidak memakai masker, tidak jaga jarak dan tidak tau apakah mereka cuci tangah pakai sabun ataukah tidak. Tentu hal ini menjadi keprihatinan kita, karena hal tersebut bisa menambah jumlah kasus Covid-19. Semestinya masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 tidak akan hilang dari muka bumi. Oleh karena itu masyarakat yang harus mencegah sendiri terhadap penularannya. Artinya boleh bersepeda ria akan tetapi tetap memakai masker, jaga jarak dan menggunakan hand sanitizer.
Dengan New Normal atau gaya hidup baru bergandengan dengan Covid-19, maka diharapkan pelan-pelan ekonomi kembali bergerak. Karena dampak berat yang akan dirasakan jika tak segera dilakukan New Normal dengan gaya hidup baru adalah ekonomi yang terus turun. Ekonomi adala darah bagi sebuah negara, artinya jika terjadi pukulan hebat yang luar biasa dalam ekonomi maka akan berdampak besar terjadinya sumbatan dimana-mana. Belajar dari venezuela yang mengalami krisis ekonomi parah maka Indonesia tidak boleh mengalami hal tersebut , apalagi hanya oleh virus Corono atau Covid-19.
Semoga...
Ditulis oleh : Arinto Hadi, S.IP, M.Gizi, Unit Promkes RSUD Wonosari
- By admin
- 11 Juni 2020
- 17