Senam merupakan aktivitas fisik yang tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran tubuh tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Hal ini juga didukung dengan anjuran melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari oleh Mantan Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek (2019). Harapannya senam dapat menjadi aktivitas fisik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Saat ini, salah satu senam yang populer dan banyak dipromosikan melalui media sosial yaitu senam variasi budaya daerah.

Senam tidak lagi hanya tentang rutinitas olahraga yang monoton, tetapi juga menjadi perpaduan harmonis antara kebugaran fisik dan keanekaragaman budaya. Di era globalisasi ini, tren senam telah berevolusi menjadi sebuah gerakan yang menggabungkan berbagai elemen dari budaya-budaya di seluruh dunia. Senam variasi budaya tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga menghargai keanekaragaman dan keindahan tradisi-tradisi di berbagai daerah.

Senam variasi budaya mengambil inspirasi dari berbagai bentuk gerakan seperti tari tradisional yang telah ada sejak dahulu. Variasi musik dapat dimodifikasi dalam setiap tahapan senam yang terdiri dari tahap pemanasan (warming up), tahapan latihan inti (gerak berirama/ritmik) dan tahap pendinginan (cooling down) tetapi untuk gerakan lebih banyak modifikasi pada tahapan inti. Dengan menyertakan gerakan-gerakan dan musik khas dari setiap budaya, senam ini tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga memperkaya pengalaman dan apresiasi terhadap kebudayaan yang beragam. Berbagai jenis senam menawarkan manfaat yang berbeda-beda, mulai dari meningkatkan kekuatan otot hingga meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas.

Manfaat Senam bagi Kesehatan

1. Peningkatan Kebugaran Fisik

Senam merupakan olahraga paling mudah dilakukan yang terdiri dari gerakan teratur dan berpola. Gerakan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat dilakukan oleh semua kelompok usia dari anak-anak hingga lansia. Setiap gerakan dalam senam variasi budaya dirancang untuk melibatkan berbagai kelompok otot, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan ketahanan tubuh.

2. Pemeliharaan Keseimbangan Emosional

Musik dan ritme dari berbagai budaya dapat memberikan efek menenangkan dan membangkitkan semangat, membantu mengurangi stres dengan cara mengurangi level hormon stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Selain itu, senam juga dapat melepaskan endorfin, meningkatkan kualitas tidur hingga 40,78% (Tri Sulistyowati, 2021), dan meningkatkan fokus juga konsentrasi sehingga individu lebih mudah mengontrol emosionalnya.

3. Pembakaran Kalori

Kombinasi gerakan yang dinamis dan intensitas tinggi dalam senam variasi budaya dapat membantu dalam pembakaran kalori lebih efektif, membantu pengaturan berat badan dan metabolisme. Manfaat ini dapat dirasakan pada jenis senam aerobik, zumba atau senam lantai yang saat ini banyak digemari karena modifikasi gerakan serta musik asik terutama bagi anak muda dan ibu-ibu muda.

4. Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Aktivitas kardiovaskular yang terintegrasi dalam senam ini membantu meningkatkan kesehatan jantung dan sistem pernapasan. Sehingga senam juga dapat mencegah dari berbagai macam penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes miletus, dan alzheimer.

Dalam senam variasi budaya, setiap gerakan dan musik memiliki cerita dan makna tersendiri dari budaya asalnya. Ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam berolahraga tetapi juga mempromosikan penghargaan terhadap keberagaman global. Senam dapat menjadi salah satu cara mengenalkan dan melestarikan budaya yang bisa dilakukan oleh anak-anak hingga orang tua melalui berbagai macam kegiatan.

Senam variasi budaya adalah refleksi dari dunia yang semakin terhubung, di mana keanekaragaman budaya dihargai dan digabungkan dalam sebuah aktivitas fisik yang menyehatkan. Dengan mengikuti tren ini, kita tidak hanya merawat tubuh tetapi juga menghormati warisan budaya dari seluruh penjuru dunia. Mari kita terus memperkaya kebugaran kita sambil mengapresiasi keindahan dari setiap budaya dalam gerakan yang kita lakukan. Dengan demikian, senam variasi budaya bukan hanya tentang kebugaran, tetapi juga tentang menghargai warisan budaya dan keanekaragaman yang memperkaya hidup kita secara keseluruhan.

Editor : Denok El Epsi Khoirunisa, S.Kep.,Ns

Reerensi :

Kemenkes. 2019. Anjuran Menkes Nila soal Durasi Waktu Olahraga. Diakses dari https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/anjuran-menkes-nila-soal-durasi-waktu-olahraga

Tri Sulistyowati, Endang. 2021. Penurunan Tingkat Stres Lansia dengan Senam Lansia di Dusun Mangir Tengah Pajangaan Bantul. Prodi Promosi Kesehatan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 9 No 1 Tahun 2021 halaman 74-90 PISSN 2337649x/EISSN 2655-8874 diakses dari https://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jkkh/article/view/452/287

Sonhaji, dkk. 2023. Pegaruh Senam Aerobik dan Senam Kebugaran Jasmani Terhadap Kualitas Tidur Lansia. Universitas Karya Husada Semarang : Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No. 1 Januari 2023, Halaman 11-16. P-ISSN 2356-3079 Ee-ISSN 2685-1946 diakses dari https://jurnal-d3per.uwhs.ac.id/index.php/mak/article/view/151/113

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes. 2023. Ini Segudang Manfaat Berolahraga. Dipubikasikan pada Selasa, 04 April 2023 Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2295/ini-segudang-manfaat-berolahraga