• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

Waspasa Virus PMK, ini Tips Menyimpan Daging Qurban


Menjelang Hari Raya Idul Adha atau hari Raya Qurban, Penyakit mulut dan kuku atau (PMK) pada hewan merebak disekitar kita.

Kita pasti sangat waswas dan khawatri dalam memilih hewan qurban.

Virus PMK sebanarnya tidak menular pada manusia, meski kita secara tidak sengaja mengkonsumsi daging dari hewan yang terkena PMK. Namun, akan lebih baik jika kita bisa hat-hati dalam pemilihan daging qurban.

Bagaimana jikaternyata daging dari hewan qurban yang kita dapatkan sudah terjangkit PMK?

tidak perlu khawatir dan panik ya!

Segera lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Pisahkan dan musnahkan bagian kepala dan jeroan, dengan cara rebus dengan air mendidih selama -+ 30 menit lalu kubur ke dalam tanah.
  2. Lakukan penanganan dan penyimpanan daging dengan benar, proses ini sama dengan daging lainnya.

Penyimpanan daging yang tidak benar akan berpengaruh pada kualitas, mutu dan kesegaran daging.

Berikut tips menyimpan daging dengan benar:

  1. Daging sapi dan daging kambing disimpan terpisah untuk menghindari kontaminasi silang
  2. Pisahkan daging dan jeroan, karena jeroan cenderung basah dan dapat menyebabkan daging cepat membusuk.
  3. Simpan daging per 1 kali olahan, misal tiap 250gr/500gr, untuk memudahkan saat proses pencairan daging yang beku.
  4. Daging yang sudah dikeluarkan dari frezzer tidak boleh dimasukan kembali, karena sudah tercampur dengan udara luar, dan  nilai gizinya berkurang  karena komponen daging sudah larut bersama air bekuan freezer.
  5. Simpan daging dalam plastik bening tebal atau wadah makanan yang t ertutuprapat.
  6. Jauhkan/pisahkan daging dg bahan makanan yang berbau tajam
  7. Daging yang disimpan di freezer dengan suhu < -10 °C dapat bertahan lebih dari 1 bulan, sedangkan di luar freezer atau di kulkas biasa hanya dapat bertahan 3 hari.

Selain itu kita juga harus memperhatikan cara mencairkan daging beku yang benar

Yaitu, menyiram daging yang masih terbungkus dalam plastik dengan air kran atau menyimpannya di kulkas 6-10 jam sebelum diolah agar tidak beku.

Dengan melakukan pengelolaan daging yang benar, akan membuat daging yang kita konsumsi terjaga kualitas keamanannya dan tentu terjaga kelengkapan kandungan gizinya.

Referensi :

Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2013
Ditjenpkh.pertanian.go.id
Direktorat Kesehatan Masyarakat, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022

 

Kontributor:

Anggraini Kurniawati, S.Gz

 

( UPKRS, 2022 )

  • By admin
  • 07 Juli 2022
  • 17

Berita Terbaru


Aktivitas Fisik: Langkah Kecil Menuju Hidup Sehat dan Bahagia

Pernahkah Anda merasa stres, mudah lelah, atau sulit tidur? Mungkin…

Lebaran Aman dan Nyaman: Tips Mencegah Risiko Infeksi!

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa untuk berkumpul bersama…

Tips Menjaga Kesehatan di Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri identik dengan tradisi makan bersama keluarga,…

Manfaat Persalinan dengan Bidan

Persalinan adalah proses yang penting dalam kehidupan seorang Ibu. Salah…

Mpox: Ancaman Baru dalam Dunia Kesehatan Global

Tahukah sahabat, masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh wabah Mpox,…