• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

MENGENAL STROKE LEBIH DEKAT


Tahukah sahabat, ternyata setiap tahun ada sekitar 12,2 juta kasus stroke baru, yang artinya setiap 3 detik ada 1 orang yang mengalami stroke di dunia, dimana 1 dari 4 orang di dunia mengalami gejala stroke. Kasus stroke terus mengalami peningkatan selama 17 tahun terakhir, naik sekitar 50%, dan sebanyak 63% kasus stroke terjadi pada usia kurang dari 70 tahun. Stroke merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan disabilitas atau kecacatan bahkan merupakan penyebab nomor 2 kematian tertinggi di dunia.

APA ITU STROKE?

Stroke adalah kondisi ketika aliran darah ke otak terhenti atau terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan gejala seperti kesulitan berbicara, berjalan, atau bahkan kehilangan kesadaran. Stroke dapat terjadi tiba-tiba dan memerlukan perhatian medis segera.

STROKE ADA BERAPA JENIS?

Ternyata ada dua jenis stroke yang perlu kita ketahui sahabat, yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik.

  1. Stroke Hemoragik adalah kondisi ketika terjadi pendarahan di dalam otak akibat pecahnya pembuluh darah yang dapat merusak struktur otak dan menyebabkan gejala stroke. Ini mirip dengan kebocoran di pipa air di dalam dinding rumah.
  2. Stroke Iskemik adalah ketika aliran darah ke otak terhalang oleh penyumbatan pembuluh darah, seperti sumbatan di pipa air. Akibatnya, bagian otak yang tidak mendapatkan cukup darah bisa mengalami kerusakan. Gejala stroke iskemik bisa beragam tergantung pada wilayah otak yang terpengaruh.

Sahabat juga perlu tau nih, bahwa stroke memiliki faktor risiko yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Apa sih perbedaannya?

Tentu berbeda sahabat, faktor risiko yang dapat dikendalikan yaitu:

  1. Usia lebih dari 55 Tahun, jenis kelamin pria
  2. RAS terutama RAS hitam, genetik
  3. Riwayat keluarga
  4. Riwayat stroke sebelumnya.

Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan antara lain:

  1. Peningkatan tekanan darah
  2. Obesitas
  3. Kadar gula darah yang tinggi
  4. Pola makan yang buruk
  5. Kolestrol LDL yang tinggi
  6. Gangguan fungsi ginjal
  7. Polusi udara
  8. Merokok
  9. Konsumsi alcohol
  10. Aktivitas fisik yang kurang

 

Kapan seseorang bisa dikatakan mengalami tanda dan gejala stroke?

Sahabat dapat mengingat slogan SeGeRa Ke RS untuk mengetahui tanda dan gejala stroke. Berikut penjelasannya :

  1. Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba,
  2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
  3. bicaRa pelo/ tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak menyambung, kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh
  4. Rabun pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba
  5. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar, sempoyongan).

Periode emas dalam penanganan stroke yaitu ketika seseorang terkena serangan stroke langsung dibawa ke UGD RS kurang dari 2 jam untuk mendapatkan pelayanan periode emas menuju RS, maksimal 2,5 jam di RS pemeriksaan dokter, CT Scan dan mendapatkan obat. Sehingga total pelayanan kurang dari 4,5 jam sesuai dengan tatalaksana di RS.

APAKAH STROKE BISA DICEGAH?

Sahabat tidak perlu takut dan cemas, stroke dapat dicegah dengan metode CERDIK yaitu:

  1. Cek Kesehatan secara Rutin

Dengan pemeriksaan berkala, sahabat dapat memantau kondisi kesehatan dan menerima perawatan atau saran yang diperlukan.

  1. Enyahkan Asap Rokok

Asap rokok adalah faktor risiko utama dalam berbagai penyakit serius, termasuk penyakit stroke. Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari asap rokok pasif sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda.

  1. Rajin Aktivitas Fisik

Menjalani gaya hidup dengan rutin berolahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat sehingga dapat mencegah stroke.

4. Diet Seimbang

Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan protein yang sehat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam yang berlebihan.

  1. Istirahat Cukup

Pola tidur yang berkualitas dan cukup sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.

  1. Kelola Stres

Stress yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Cara pengelolaan stres seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan seseorang dapat membantu mengurangi dampak stres dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Top of Form

 

Perlu sahabat ketahui bahwa Stroke adalah kegawatan, jika ada gejala stroke langsung segera ke Rumah Sakit terdekat Dan jangan menunda ke Rumah Sakit. Semakin cepat mendapat pengobatan, penderita stroke dapat tertolong dan mengurangi risiko kematian atau kecacatan permanen.

 

 

 

Kontributor     : dr. Sili Putri Adisti Sp.N

Editor              : Aulia Zahro Novitasari, S.Kep.,Ns (Kepala Unit PKRS), Erni Sulistyawati (Mahasiswa Promosi Kesehatan Poltekkes Karya Husada Yogyakarta)

 

Sumber            :

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS NEUROLOGI INDONESIA

  • By admin
  • 02 November 2023
  • 17

Berita Terbaru


Meningkatkan Kesehatan Melalui Kebersihan Tangan

Setiap tanggal 5 Mei, kita merayakan Hand Hygiene Day sebagai…

MENU SAHUR DAN BERBUKA PUASA YANG SEHAT

Sahabat, selama menjalankan ibadah puasa tentu kita perlu memperhatikan pilihan…

Hari Perempuan Internasional 2024 ‘Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan’

Hari Perempuan Internasional (International Women's Day atau IWD) siap dirayakan…

FAQ: Yang Sering Ditanyakan saat Tranfusi Darah

1. Mengapa harus membayar jika memerlukan tranfusi darah? Jawaban :…