• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

Mau donor darah? Gimana ya Caranya?


                                                                      Penulis : dr. Nafida Justica Sofiana, Sp.PK

Donor Darah adalah kegiatan menyumbangkan sebagian kecil darah dari pendonor secara sukarela, yang selanjutnya darah ini akan dikelola dan dapat ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan terapi transfusi darah.

Donasi Whole Blood/Darah utuh merupakan metode donasi darah yang paling umum saat ini. Petugas donasi akan melakukan penyadapan darah pendonor sekitar 350-500 mL darah ke dalam kantong darah. Proses ini biasanya hanya berlangsung sekitar 10-15 menit saja. Darah hasil donasi ini nantinya akan dikelola, dilakukan skrining Infeksi Menular Lewat Tranfusi Darah (IMLTD) dan dipisahkan menjadi beberapa komponen sesuai kebutuhan. Darah Donasi ini bisa disimpan dalam bentuk Whole Blood/Darah utuh, Sel Darah Merah /Packed Red Cell, Plasma maupun Konsentrat Trombosit

Selain Metode Donasi Whole Blood, terdapat metode donasi Apheresis, yaitu mendonasikan salah satu komponen darah tertentu saja dengan menggunakan alat Apheresis yang mampu memisahkan masing-masing komponen darah. Komponen darah yang dapat dilakukan donasi aferesis diantaranya adalah konsentrat trombosit, sel darah merah maupun komponen plasma.

Proses donasi darah dilakukan dengan aman, semua peralatan medis yang digunakan, seperti jarum, kasa alkohol, kantong darah merupakan bahan medis sekali pakai yang digunakan hanya sekali pada setiap pendonor, sehingga tidak ada risiko terjadinya infeksi menular melalui darah yang dikarenakan proses donasi darah. Proses donasi darah dari pendonor yang memenuhi syarat dan dilakukan sesuai prosedur cenderung aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan pada si pendonor. Dalam waktu beberapa hari, tubuh akan mampu mengganti jumlah cairan plasma yang hilang selama donasi. Dan setelah 2 minggu komponen sel darah merah juga akan kembali normal digantikan dengan sel sel darah yang baru.

Apa saja persyaratan seseorang bisa melakukan donor darah?

Untuk dapat mendonasikan darahnya seseorang harus dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  1. Usia Lebih dari 17 tahun
  2. Kondisi sehat pada saat akan donasi darah
  3. Lolos Seleksi Donor sesaat sebelum donasi darah yang dilakukan di tempat donor darah

Pada saat seleksi donor ada beberapa tahap yang akan dilakukan oleh petugas donor darah. Petugas donasi darah akan melakukan wawancara atau meminta pendonor mengisi kuisioner yang berisi data identitas pendonor, riwayat atau kondisi kesehatan, riwayat pengobatan, riwayat perilaku pendonor serta riwayat perjalanan pendonor. Semua ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan baik bagi pendonor darah maupun bagi pasien calon penerima transfusi darah, sehingga sangat penting untuk menjawab pertanyaan petugas dengan sebenar-benarnya. Setelah melewati tahapan wawancara/ mengisi kuesioner calon donor, petugas akan meminta persetujuan tindakan donasi darah dan pengelolaan darah donasi. Selanjutnya petugas donor akan melakukan pemeriksaan singkat untuk menilai apakah calon donor memenuhi kriteria donor, diantaranya:

  1. Pengukuran Berat Badan (Minimal 45 Kg untuk penyadapan 350 mL dan minimal 55 Kg untuk penyadapan > 450 mL)
  2. Pemeriksaan Tekanan Darah (Sistolik 90-160 mmHg dan Diastolik 60-100 mmHg)
  3. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (12,5-17 g/dL)
  4. Nadi  (50-100 kali permenit)
  5. Suhu Tubuh Normal (36,5-37,5oC)

Sebelum melakukan donasi darah, sebaiknya calon pendonor bisa mempersiapkan diri agar proses donasi darah dapat berjalan dengan lancar. Hal-hal yang bisa dipersiapkan, diantaranya sebagi berikut :

  1. Siapkan kartu Identitas, agar mempermudah proses pendaftaran
  2. Istrirahat cukup sebelum donasi darah
  3. Makan porsi kecil-sedang sekitar 1-4 jam sebelum donasi, agar menjaga kadar gula dalam darah
  4. Minum Air putih beberapa saat sebelum donasi, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik
  5. Saat Donasi, gunakan pakaian yang nyaman, lengan yang mudah digulung sehingga dan memudahkan proses donasi darah

Jika berkeinginan donor, calon pendonor bisa mendatangi unit donor darah PMI terdekat atau pada kegiatan donor darah sukarela. RSUD Wonosari secara rutin menggelar kegiatan donor darah sukarelawan/Gedor Rasulan setiap 3 bulan sekali yaitu pada Bulan Februari, Mei, Agustus dan November setiap tahun. Calon pendonor bisa ikut berpartisipasi mendonorkan darah pada kegiatan tersebut.

Mari Sahabat, donasikan darahmu, menebar manfaat bagi sesama..

 

Sumber Pustaka :

  1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah
  2. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/blood-donation/about/pac-20385144
  3. WHO, 2015. Blood safety and availability. who.int/mediacentre/factsheets,
  • By admin
  • 04 Maret 2024
  • 17

Berita Terbaru


Meningkatkan Kesehatan Melalui Kebersihan Tangan

Setiap tanggal 5 Mei, kita merayakan Hand Hygiene Day sebagai…

MENU SAHUR DAN BERBUKA PUASA YANG SEHAT

Sahabat, selama menjalankan ibadah puasa tentu kita perlu memperhatikan pilihan…

Hari Perempuan Internasional 2024 ‘Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan’

Hari Perempuan Internasional (International Women's Day atau IWD) siap dirayakan…

FAQ: Yang Sering Ditanyakan saat Tranfusi Darah

1. Mengapa harus membayar jika memerlukan tranfusi darah? Jawaban :…