• (0274) 391007, 391288
  • rsudwonosari06@gmail.com

Perawatan Metode Kanguru (PMK), salah satu kunci peningkatan berat badan dan kestabilan suhu badan BBLR


                                                               Penulis : Trapsilaningtyas, A.Md.Keb

Bayi dengan BBLR merupakan salah satu faktor utama peningkatan Mortalitas dan morbiditas bayi khususnya pada masa perinatal. WHO mengatakan bahwa bayi  berat lahir rendah sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram  tanpa memandang usia gestasi. (Yusnika et al, 2019). BBLR menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian neonatus, yaitu sebesar 32% WHO (2015). Penyebab utama kesakitan dan kematian BBLR tersebut diantaranya asfiksia, infeksi dan hipotermi. Hipotermi terjadi akibat ketidakseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas. BBLR sangat rentan mengalami hipotermi karena tipisnya cadangan lemak dibawah kulit dan belum matangnya pusat pengatur panas di otak. (Yusnika et al, 2019)

Semakin rendah berat badan bayi, maka semakin penting untuk memantau perkembangannya di minggu-minggu setelah kelahiran. BBLR tidak hanya menggambarkan situasi kesehatan dan gizi, tetapi juga menunjukkan tingkat kelangsungan hidup, dan perkembangan psikososialnya. Lamanya waktu bayi ketika mengalami berat badan yang kurang, sangat perlu diperhatikan. Berat badan yang kurang cenderung akan menggambarkan status gizi yang kurang pula, di mana hal tersebut akan berisiko bagi bayi terkena berbagai penyakit. Padahal, nutrisi yang baik sangat diperlukan bagi bayi untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta perkembangan otak. BBLR sangat rentan mengalami hipotermi, hal ini disebabkan karena BBLR memiliki cadangan lemak yang tipis yang berada pada bawah kulitnya. Selain itu, belum matangnya pusat pengaturan panas yang ada pada otak BBLR juga menjadi penyebab terganggunya stabilitas suhu tubuh. (Ismaya, 2022). Permasalahan-permasalahan pada BBLR terutama pada awal-awal kelahirannya perlu mendapatkan penanganan dengan tepat dan segera. Biasanya BBLR akan mendapatkan perawatan dalam inkubator. Namun, perawatan tersebut cenderung membutuhkan biaya perawatan lebih tinggi serta jumlah inkubator yang terbatas dapat menjadi suatu hambatan, sehingga diperlukan metode lain sebagai alternatif pengganti inkubator yang lebih ekonomis, cukup efisien, dan efektif yaitu dengan perawatan metode kanguru (PMK).(Ismaya, 2022)

Di RSUD Wonosari, pelaksanaan perawatan metode kanguru (PMK) sudah dilaksanakan di ruang perina sudah sejak tahun 2010. dan tiga bulan terakhir, selain ruang perinatologi, ruang rawat gabung juga untuk perawatan metode kanguru. Jumlah BBLR di RSUD Wonosari meningkat selama 3 bulan terakhir. Dari November dengan jumlah BBLR 11 bayi, Desember 13 bayi dan Jumlah ini masih meningkat pada bulan januari yaitu 19 bayi. Optimalisasi perawatan metode kanguru dijalankan dengan tetap memnerikan demonstrasi dan edukasi di ruang rawat inap ataupun diruang perinatologi. PMK juga dapat memberikan keadaan yang lebih rileks pada bayi. Bayi dapat beristirahat dalam posisi yang lebih tenang dan menyenangkan, seperti posisinya ketika masih berada dalam rahim. Hal ini dapat mengurangi kegelisahan yang mungkin timbul dan dapat membuat bayi tertidur lebih lama. Kemudian, pada keadaan tersebut konsumsi oksigen serta kalori berada pada tingkat yang paling rendah dan kalori yang ada dapat digunakan untuk meningkatkan berat badan pada bayi. PMK juga dapat membantu meningkatkan angka kelangsungan hidup BBLR serta menurunkan infeksi nosokomial, penyakit berat serta penyakit saluran pernafasan bawah. PMK juga dapat memberi kemudahan pada ibu dalam proses menyusui bayinya. PMK dapat memberikan manfaat lain seperti meningkatkan produksi ASI yang akan membuat ibu lebih sering memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayinya. Ketika ibu telah terbiasa melakukan metode PMK, ibu akan terbiasa memberikan ASI tanpa harus mengeluarkan bayi dari baju kangurunya. PMK juga merupakan suatu proses yang membantu mengurangi kehilangan panas melalui konduksi, radiasi serta menjaga lingkungan suhu yang netral. Bayi akan lebih lama merasakan sentuhan yang dapat meminimalisir keluarnya katekolamin dalam darah, dimana hal tersebut dapat memberikan efek pada penurunan stres fisiologis bayi sehingga PMK sangat berguna untuk menstabilkan suhu tubuh bayi. Selain itu, PMK juga diketahui dapat meningkatkan hubungan bayi dengan orang tua, membantu dalam perkembangan saraf fisiologis bayi dan membantu keluarga dalam perkembangan bayinya (Sumiyanti et al., 2020). Dengan PMK, dapat meningkatakan bounding attachmen antara ibu dan bayi, peningkatan berat badan bayi yang signifikan, dan juga menjaga kestabilan suhu tubuh bayi. PMK juga bisa memperpendek masa rawat bayi, sehingga bayi jadi lebih cepat untuk pulang dari rumah sakit. Edukasi yang dibetikan dirumah sakit, terkait cara pemakaian gendongan kanguru, berapa lama untuk perawatan metode Kanguru, dan siyapa saja yang melakukan, bisa menambah bekal pengetahuan dalam perawatan BBLR dirumah.

          

 

Sumber

Damayanti, Y., Sutini, T., & Sulaeman, S. (2019). Swaddling dan Kangaroo Mother Care Dapat Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 376-385.

Ismaya, S. (2022). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Dan Stabilitas Suhu Tubuh Pada BBLR Di Ruang Perinatologi RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi. Jurnal health society, 11(2)

Sumiyanti, Wahyuningsih, T., & Lusiana, A. (2020). Perawatan Metode Kanguru Pada Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Sains Kebidanan, 2(2), 26–29

WHO. (2015). World Health Statistic Report 2015. Geneva: World Health Organization

  • By admin
  • 05 Maret 2024
  • 17

Berita Terbaru


Meningkatkan Kesehatan Melalui Kebersihan Tangan

Setiap tanggal 5 Mei, kita merayakan Hand Hygiene Day sebagai…

MENU SAHUR DAN BERBUKA PUASA YANG SEHAT

Sahabat, selama menjalankan ibadah puasa tentu kita perlu memperhatikan pilihan…

Hari Perempuan Internasional 2024 ‘Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan’

Hari Perempuan Internasional (International Women's Day atau IWD) siap dirayakan…

FAQ: Yang Sering Ditanyakan saat Tranfusi Darah

1. Mengapa harus membayar jika memerlukan tranfusi darah? Jawaban :…